Pasangan Capres Diingatkan Tak Politisasi Agama
A
A
A
JAKARTA - Tokoh lintas agama meminta agar pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) tidak menggunakan isu agama di masa Pemilu Presiden (Pilpres) 2014.
"Kami menyerukan agar pihak-pihak dan lembaga yang berkontestasi tidak memanfaatkan sentimen agama untuk kepentingan politik sesaat dan mempolitisasi agama," kata Ketua Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (Matakin), Wawan Wiratma dalam konferensi persnya di Menteng, Jakarta, Jumat (20/6/2014).
Selain itu mereka juga meminta kepada pasangan capres dan cawapres maupun tim sukses (timses) untuk menghindari politik uang serta kampanye hitam (black campaign) selama Pilpres 2014.
"Politik uang, kampanye hitam hanya memperbodoh masyarakat dan mengurangi kualitas demokrasi," terangnya.
Dalam kesempatan itu, tokoh lintas agama juga meminta selama proses Pilpres 2014 kedua pasangan capres beserta timses menghindari segala macam hal yang bisa memecah belah masyarakat.
"Agar pihak-pihak yang bersaing dalam penyuksesan calon presiden dan wakil presiden memegang teguh cara bersaing yang menjunjung tinggi kejujuran, yang dilandasi oleh semangat persaudaraan sesama anak bangsa," pungkasnya.
"Kami menyerukan agar pihak-pihak dan lembaga yang berkontestasi tidak memanfaatkan sentimen agama untuk kepentingan politik sesaat dan mempolitisasi agama," kata Ketua Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (Matakin), Wawan Wiratma dalam konferensi persnya di Menteng, Jakarta, Jumat (20/6/2014).
Selain itu mereka juga meminta kepada pasangan capres dan cawapres maupun tim sukses (timses) untuk menghindari politik uang serta kampanye hitam (black campaign) selama Pilpres 2014.
"Politik uang, kampanye hitam hanya memperbodoh masyarakat dan mengurangi kualitas demokrasi," terangnya.
Dalam kesempatan itu, tokoh lintas agama juga meminta selama proses Pilpres 2014 kedua pasangan capres beserta timses menghindari segala macam hal yang bisa memecah belah masyarakat.
"Agar pihak-pihak yang bersaing dalam penyuksesan calon presiden dan wakil presiden memegang teguh cara bersaing yang menjunjung tinggi kejujuran, yang dilandasi oleh semangat persaudaraan sesama anak bangsa," pungkasnya.
(kri)