Prabowo Singgung Soal Peredaran Uang di Depan Pelaku Usaha
A
A
A
JAKARTA - Calon presiden (Capres) nomor urut 1 Prabowo Subianto menyinggung tidak meratanya peredaran uang di Indonesia. Kata dia, 60 persen peredaran uang hanya terjadi di DKI Jakarta.
Hal itu disampaikannya saat menyampaikan visi dan misi ekonomi serta pasar modal di hadapan sejumlah pelaku usaha atau Komunitas Pasar Modal di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Jumat (20/6/2014).
"Ketidakseimbangan struktural ekonomi Indonesia, dari semua uang beredar, 60 persen beredar di DKI Jakarta, 2/3 uang di Indonesia beredar di DKI Jakarta," ujar Prabowo.
Selain di DKI Jakarta, kata dia, 30 persen peredaran uang nasional berada di kota-kota besar dan hanya 10 persen untuk desa. "Padahal rakyat kita 50 persen masih di pedesaan," tegasnya.
Ia pun menyayangkan persoalan ini. Hal itu membuktikan adanya ketidakseimbangan struktural ekonomi Indonesia. "Berarti setengah penduduk Indonesia hidup dengan 10 persen (peredaran uang)," pungkasnya.
Hal itu disampaikannya saat menyampaikan visi dan misi ekonomi serta pasar modal di hadapan sejumlah pelaku usaha atau Komunitas Pasar Modal di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Jumat (20/6/2014).
"Ketidakseimbangan struktural ekonomi Indonesia, dari semua uang beredar, 60 persen beredar di DKI Jakarta, 2/3 uang di Indonesia beredar di DKI Jakarta," ujar Prabowo.
Selain di DKI Jakarta, kata dia, 30 persen peredaran uang nasional berada di kota-kota besar dan hanya 10 persen untuk desa. "Padahal rakyat kita 50 persen masih di pedesaan," tegasnya.
Ia pun menyayangkan persoalan ini. Hal itu membuktikan adanya ketidakseimbangan struktural ekonomi Indonesia. "Berarti setengah penduduk Indonesia hidup dengan 10 persen (peredaran uang)," pungkasnya.
(kri)