Prabowo Tampil Lebih Rileks pada Debat Capres
A
A
A
JAKARTA - Calon presiden (capres) nomor urut satu, Prabowo Subianto dinilai tampil lebih rileks dalam debat capres yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Gran Melia Hotel.
Hal tersebut seperti disampaiakan Sekretaris Tim Pemenangan Nasional Prabowo-Hatta, Fadli Zon, seusai debat kandidat. Menurutnya, dalam menyampaiakan visi misi ekonomi kerakyatan, capres yang diusung Koalisi Merah Putih itu tampil jauh lebih rileks dibanding sebelumnya.
"Saya kira Pak Prabowo terlihat tidak ada beban ya," kata Fadli Zon usai debat capres 2014, di Gran Melia Hotel, Jakarta Selatan, Minggu 15 Juni 2014 malam.
"Selama ini yang kami sampaikan di Partai Gerindra maupun kampanye-kampanye di daerah adalah tentang masalah ekonomi kerakyatan. Jadi ekonomi kerakyatan adalah platform dari Prabowo-Hatta. Itu sesuai dengan konstitusi pasal 33 UUD 1945," imbuhnya.
Ia mengaku, tidak ada persiapan khusus sehingga Prabowo tampak lebih rileks dalam memaparkan visi misi terkait pembangunan ekonomi dan kesejahteraan sosial.
"Ya biasa-biasa saja. Persiapannya tinggal teknis saja, bagaimana sih alur lalu lintasnya, gitu saja," ucap politikus Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini.
Hal tersebut seperti disampaiakan Sekretaris Tim Pemenangan Nasional Prabowo-Hatta, Fadli Zon, seusai debat kandidat. Menurutnya, dalam menyampaiakan visi misi ekonomi kerakyatan, capres yang diusung Koalisi Merah Putih itu tampil jauh lebih rileks dibanding sebelumnya.
"Saya kira Pak Prabowo terlihat tidak ada beban ya," kata Fadli Zon usai debat capres 2014, di Gran Melia Hotel, Jakarta Selatan, Minggu 15 Juni 2014 malam.
"Selama ini yang kami sampaikan di Partai Gerindra maupun kampanye-kampanye di daerah adalah tentang masalah ekonomi kerakyatan. Jadi ekonomi kerakyatan adalah platform dari Prabowo-Hatta. Itu sesuai dengan konstitusi pasal 33 UUD 1945," imbuhnya.
Ia mengaku, tidak ada persiapan khusus sehingga Prabowo tampak lebih rileks dalam memaparkan visi misi terkait pembangunan ekonomi dan kesejahteraan sosial.
"Ya biasa-biasa saja. Persiapannya tinggal teknis saja, bagaimana sih alur lalu lintasnya, gitu saja," ucap politikus Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini.
(maf)