Di Arena Debat, Prabowo Sindir Jokowi
A
A
A
JAKARTA - Calon presiden (capres) nomor urut dua Joko Widodo (Jokowi) menanyakan tentang bagaimana mengatasi defisit perdagangan dan defisit anggaran.
Capres nomor urut satu Prabowo Subianto mengatakan, untuk mengatasi defisit perdagangan dan defisit anggaran, terjadi karena adanya kebocoran kekayaan negara ke luar negeri.
"Terjadi karena kekayaan negara bocor ke luar negeri. Esensinya itu. Defisit anggaran sama, kebutuhan kita, janji-janji para pemimpin," kata Prabowo di Hotel Grand Melia, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Minggu (15/6/2014).
"Sebagaimana janji bapak (Jokowi), keluarkan kartu ini kartu itu, itu semua butuh APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara). APBN tidak serta-merta turun dari langit pak," imbuhnya.
Bahkan Prabowo mengungkapkan, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad menyatakan pada 7 September 2013, bocornya kekayaan negara mencapai 7.000 triliun, persisnya 7.200 triliun.
Capres nomor urut satu Prabowo Subianto mengatakan, untuk mengatasi defisit perdagangan dan defisit anggaran, terjadi karena adanya kebocoran kekayaan negara ke luar negeri.
"Terjadi karena kekayaan negara bocor ke luar negeri. Esensinya itu. Defisit anggaran sama, kebutuhan kita, janji-janji para pemimpin," kata Prabowo di Hotel Grand Melia, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Minggu (15/6/2014).
"Sebagaimana janji bapak (Jokowi), keluarkan kartu ini kartu itu, itu semua butuh APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara). APBN tidak serta-merta turun dari langit pak," imbuhnya.
Bahkan Prabowo mengungkapkan, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad menyatakan pada 7 September 2013, bocornya kekayaan negara mencapai 7.000 triliun, persisnya 7.200 triliun.
(maf)