Debat Capres Lebih Pengaruhi Kelas Menengah Atas

Minggu, 15 Juni 2014 - 08:26 WIB
Debat Capres Lebih Pengaruhi Kelas Menengah Atas
Debat Capres Lebih Pengaruhi Kelas Menengah Atas
A A A
JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar lima kali debat calon presiden (capres). Acara yang juga disiarkan oleh stasiun televisi ini menjadi ajang bagi kedua kandidat untuk menyampaikan visi misi dan program kerja kandidat kepada masyarakat.

Pengamat Politik dari Universitas Padjadjaran (Unpad) Muradi menilai isi debat capres hanya mempengaruhi lapisan masyarakat tertentu. "Lebih memberikan pengaruh kepada masyarakat menengah ke atas," katanya kepada Sindonews, Sabtu 14 Juni 2014 malam.

Berdasarkan penghitungannya, jumlah masyarakat yang masuk kategori menengah dan menengah ke atas cukup besar yakni sekira 60% dari jumlah penduduk di Indonesia. Kendati demikian, kata dia, bukan berarti semua masyarakat kelas menengah menjadikan debat capres sebagai refrensi dalam menentukan sikap pada 9 Juli nanti.

"Sebab debat itu sifatnya hanya untuk meyakinkan. Menurut saya lebih baik masyarakat membuka visi misi kandidat dan membandingkan dengan penjelasan kandidat terkait operasinalisasi visi misinya," tuturnya.

Muradi menilai debat capres tidak akan banyak mempengaruhi sikap politik calon pemilih pada kalangan menengah ke bawah. Sebab tidak sedikit masyarakat yang memiliki pertimbangan lain dalam menilai capres. "Kalangan ini tidak silau dengan visi misi, tapi lebih melihat kepada penampilan serta gaya calon," katanya.

Dia mencontohkan pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2013 lalu. Ada warga yang menjatuhkan pilihan kepada Ahmad Heryawan atau Aher karena alasan tertentu. "Ada yang memilih karena pernah ditegur Aher. Orang itu merasa dihargai," ucapnya.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6014 seconds (0.1#10.140)