Di Jatim Massa Koalisi PDIP Tak Solid Dukung Jokowi-JK
A
A
A
SURABAYA - Sejumlah massa dari koalisi partai PDIP di Jawa Timur tidak Solid mendukung pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK). Meski elite politik menyatakan telah menyatakan dukungannya kepada Jokowi-JK, namun di akar rumput tak seperti yang diharapkan.
Hal itu terkuak dari hasil survei lembaga Oranye Survei Indonesia (OSI) terkait perilaku Pemilih yang dilakukan pada 24 Mei hingga 2 Juni 2014. Dengan Sample 1.414 Reponden di 38 kabupaten/Kota Jawa Timur sesuai dengan proporsi DPT Pilpres 2014.
Direktur Utama OSI Agus Wahyudi menyatakan, dari suvei tersebut terkuak tidak sepenuhnya massa parpol pendukung Jokowi-JK mendukung penuh pasangan tersebut. Contohnya, Partai NasDem sebanyak 33 persen mendukung Prabowo-Hatta dan 32 persen mendukung Jokowi-JK sisanya 35 persen belum menentukan pilihan.
Kemudian untuk PKB. Di Jawa Timur sebanyak 39 Persen memilih Prabowo-Hatta dan 42 persen ke Jokowi-JK. Untuk massa PKB yang belum menentukan pilihan sebanyak 19 Persen. Demikian dengan Partai Hanura. Di Partai yang digawangi oleh Wiranto ini terkuak pemilih Jokowi-JK hanya 42 persen, sementara pemilih Prabowo-Hatta mencapai 32 persen, dan yang belum menentukan pemilihan 26 Persen.
"Untuk PDIP yang memilih pasangan Jokowi-JK sebanyak 80 persen. Sebanyak 7 persen memilih Prabowo-Hatta sebanyak 7 persen. Kemudian 13 persen belum menentukan pilihan," katanya.
Kondisi ini berbeda denga parpol pendukung pasangan Prabowo-Hatta. Hampir sebagian besar massa Partai Gerindra, PPP, PAN, Golkar dan PKS mendukung pasangan tersebut. Seperti Partai Gerindra sebanyak 80 persen memilih Prabowo-Hatta dan hanya 18 persen mendukung Jokowi-JK. Massa Partai Gerindra hanya 2 persen yang belum menentukan pilihan.
Kemudian PKS. Di Jawa Timur sebanyak 79 persen memilih Prabowo-Hatta, dan 8 persen ke Jokowi-JK sisanya 13 persen belum menentukan pilihan. Sedangkan untuk Golkar sebanyak 52 Persen mendukung pasangan nomor urut 1 dan 25 persen mendukung Jokowi-JK sisanya 23 persen belum menentukan pilihan.
"Untuk PPP di Jatim, sebanyak 54 persen mendukung Prabowo-Hatta, 17 persen mendukung Jokowi-JK dan 29 persen belum menentukan pilihan. PAN sebanyak 69 persen mendukung Prabowo-Hatta, 15 Persen ke Jokowi-JK dan sebanyak 16 persen belum menentukan pilihan," jelasnya.
Ia juga mengatakan, sejumlah responden menentukan pilihannya sendiri. Dengan kondisi tersebut, artinya pemilih lebih memilih figur dalam Pilpres 2014 ini. Biarpun elite politik sudah menyatakan mendukung ternyata tidak memiliki pengaruh yang signifikan dengan massa di bawah.
Hal itu terkuak dari hasil survei lembaga Oranye Survei Indonesia (OSI) terkait perilaku Pemilih yang dilakukan pada 24 Mei hingga 2 Juni 2014. Dengan Sample 1.414 Reponden di 38 kabupaten/Kota Jawa Timur sesuai dengan proporsi DPT Pilpres 2014.
Direktur Utama OSI Agus Wahyudi menyatakan, dari suvei tersebut terkuak tidak sepenuhnya massa parpol pendukung Jokowi-JK mendukung penuh pasangan tersebut. Contohnya, Partai NasDem sebanyak 33 persen mendukung Prabowo-Hatta dan 32 persen mendukung Jokowi-JK sisanya 35 persen belum menentukan pilihan.
Kemudian untuk PKB. Di Jawa Timur sebanyak 39 Persen memilih Prabowo-Hatta dan 42 persen ke Jokowi-JK. Untuk massa PKB yang belum menentukan pilihan sebanyak 19 Persen. Demikian dengan Partai Hanura. Di Partai yang digawangi oleh Wiranto ini terkuak pemilih Jokowi-JK hanya 42 persen, sementara pemilih Prabowo-Hatta mencapai 32 persen, dan yang belum menentukan pemilihan 26 Persen.
"Untuk PDIP yang memilih pasangan Jokowi-JK sebanyak 80 persen. Sebanyak 7 persen memilih Prabowo-Hatta sebanyak 7 persen. Kemudian 13 persen belum menentukan pilihan," katanya.
Kondisi ini berbeda denga parpol pendukung pasangan Prabowo-Hatta. Hampir sebagian besar massa Partai Gerindra, PPP, PAN, Golkar dan PKS mendukung pasangan tersebut. Seperti Partai Gerindra sebanyak 80 persen memilih Prabowo-Hatta dan hanya 18 persen mendukung Jokowi-JK. Massa Partai Gerindra hanya 2 persen yang belum menentukan pilihan.
Kemudian PKS. Di Jawa Timur sebanyak 79 persen memilih Prabowo-Hatta, dan 8 persen ke Jokowi-JK sisanya 13 persen belum menentukan pilihan. Sedangkan untuk Golkar sebanyak 52 Persen mendukung pasangan nomor urut 1 dan 25 persen mendukung Jokowi-JK sisanya 23 persen belum menentukan pilihan.
"Untuk PPP di Jatim, sebanyak 54 persen mendukung Prabowo-Hatta, 17 persen mendukung Jokowi-JK dan 29 persen belum menentukan pilihan. PAN sebanyak 69 persen mendukung Prabowo-Hatta, 15 Persen ke Jokowi-JK dan sebanyak 16 persen belum menentukan pilihan," jelasnya.
Ia juga mengatakan, sejumlah responden menentukan pilihannya sendiri. Dengan kondisi tersebut, artinya pemilih lebih memilih figur dalam Pilpres 2014 ini. Biarpun elite politik sudah menyatakan mendukung ternyata tidak memiliki pengaruh yang signifikan dengan massa di bawah.
(hyk)