KPU Jamin Moderator Debat Capres ke-2 Netral
Jum'at, 13 Juni 2014 - 15:41 WIB
KPU Jamin Moderator Debat Capres ke-2 Netral
A
A
A
JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengatakan penunjukkan Profesor Ahmad Erani Yustika sebagai moderator acara debat calon presiden (capres) sudah sesuai mekanisme dan diketahui kedua tim pemenangan pasangan calon presiden (capres).
Komisioner KPU Ida Budhiati menilai Ahmad Erani dipilih, karena dianggap sosok yang kompeten dan independen. Maka itu sosok Ahmad Erani diyakini bisa bersikap netral dalam memimpin jalannya acara debat capres.
"Itu upaya penunjukan moderator telah melaui proses semua calon. Tidak diputuskan secara sepihak," ujar Ida Budhiati, di Gedung KPU, Jakarta, Jumat (13/6/2014).
Sebelumnya tim pemenangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa meragukan netralitas Ahmad Erani Yustika untuk memimpin acara debat capres yang diselenggarakan KPU pada, Minggu, 15 Juni 2014 mendatang. Dosen Ekonomi Universitas Brawijaya (Unibraw) Malang itu diduga dekat dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) salah satu partai pendukung pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Erani Yustika juga diduga pernah menjadi tim sukses Jusuf Kalla pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2009. "Kecurigaan terhadap Prof Ahmad Erani Yustika disampaikan oleh sejumlah alumni Universitas Brawijaya ke saya, yang juga sama-sama alumni Brawijaya," ujar La Nyalla selaku tim pemengan Prabowo-Hatta, Kamis, 12 Juni 2014.
Namun, keraguan tim pemenangan Prabowo-Hatta ini sedikit terobati setelah La Nyalla mengonfirmasi langsung ke Ahmad Erani. Dalam klarifikasi itu, Erani berjanji untuk bersikap netral dalam memimpin acara debat capres kedua yang diselenggarakan KPU.
"Yang kita khawatirkan itu karena dia dulu kita anggap timsesnya JK. Tapi setelah dia klarifikasi, dia mengatakan akan tetap menjaga komitmen untuk menegakkan kebenaran. Dia tidak akan membocorkan. Itu saya pegang," ujar La Nyalla kepada Sindonews melalui telepon, Jumat (13/6/2014).
Komisioner KPU Ida Budhiati menilai Ahmad Erani dipilih, karena dianggap sosok yang kompeten dan independen. Maka itu sosok Ahmad Erani diyakini bisa bersikap netral dalam memimpin jalannya acara debat capres.
"Itu upaya penunjukan moderator telah melaui proses semua calon. Tidak diputuskan secara sepihak," ujar Ida Budhiati, di Gedung KPU, Jakarta, Jumat (13/6/2014).
Sebelumnya tim pemenangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa meragukan netralitas Ahmad Erani Yustika untuk memimpin acara debat capres yang diselenggarakan KPU pada, Minggu, 15 Juni 2014 mendatang. Dosen Ekonomi Universitas Brawijaya (Unibraw) Malang itu diduga dekat dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) salah satu partai pendukung pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Erani Yustika juga diduga pernah menjadi tim sukses Jusuf Kalla pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2009. "Kecurigaan terhadap Prof Ahmad Erani Yustika disampaikan oleh sejumlah alumni Universitas Brawijaya ke saya, yang juga sama-sama alumni Brawijaya," ujar La Nyalla selaku tim pemengan Prabowo-Hatta, Kamis, 12 Juni 2014.
Namun, keraguan tim pemenangan Prabowo-Hatta ini sedikit terobati setelah La Nyalla mengonfirmasi langsung ke Ahmad Erani. Dalam klarifikasi itu, Erani berjanji untuk bersikap netral dalam memimpin acara debat capres kedua yang diselenggarakan KPU.
"Yang kita khawatirkan itu karena dia dulu kita anggap timsesnya JK. Tapi setelah dia klarifikasi, dia mengatakan akan tetap menjaga komitmen untuk menegakkan kebenaran. Dia tidak akan membocorkan. Itu saya pegang," ujar La Nyalla kepada Sindonews melalui telepon, Jumat (13/6/2014).
(kur)
