KPU Keukeuh Bantah Pertemuan Menteng Atur Debat Capres

Kamis, 12 Juni 2014 - 22:08 WIB
KPU Keukeuh Bantah Pertemuan...
KPU Keukeuh Bantah Pertemuan Menteng Atur Debat Capres
A A A
JAKARTA - Adanya dugaan oknum Komisioner KPU yang membocorkan format debat kepada tim sukses (timses) Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK), terus bergulir.

Dugaan ini muncul, setelah Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay bertemu dengan anggota timses Jokowi-JK, Trimedya Pandjaitan, di salah satu restoran di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, beberapa hari lalu.

Pertemuan itu tak hanya melibatkan Hadar dan Trimedya. Petinggi Polri, Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri, Komjen Pol Budi Gunawan, juga ikut dalam pertemuan tersebut.

Menyikapi hal ini, tim advokasi pasangan nomor satu, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa sudah melaporkan Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay yang melakukan pertemuan tersebut.

Namun, Komisioner KPU Ferry Kurnia Rizkyansyah membantah, adanya pihak KPU yang memberitahu materi soal untuk debat capres–cawapres pertama kepada pihak tertentu. “Sudah diklarifikasi dan itu berita tidak benar,” ujar Ferry melalui pesan tertulisnya kepada Sindonews, Kamis (12/6/2014)

Ferry mengatakan, pertanyaan yang diajukan kepada pasangan calon bersifat rahasia. Saat proses debat berlangsung kedua pasangan calon belum mengetahui pertanyaan yang akan diajukan oleh moderator.

"Pertanyaan itu sudah diramu oleh tim pakar, jadi tema demokrasi itu sudah diolah. Peserta belum tahu pertanyaan ini, yang penting tema besarnya kan tahu tentang demokrasi, pemerintahan bersih, dan lain-lain," ujar Ferry.

Jawaban yang sama juga dilontarkan oleh Ketua KPU Husni Kamil Manik. “Enggak ada yang bocor, siapa yang bilang bocor, moderator saja membuat pertanyaan itu jam 2 hari Senin, dan ditanya dalam debat mulai jam 20.00 WIB, kapan bocornya?,” ungkap Ferry.

Husni mengakui, pihaknya sudah mendiskusikan untuk tidak lagi makan di luar sampai pemilihan presiden (pilpres) selesai.

"Yang biasanya makan, kalau tahu ada makanan enak di kaki lima, kita pergi bersama-sama. Tapi untuk sementara waktu tidak bisa. Bisa jadi terpaksa untuk makan pun ada protokolernya supaya tidak menjadi masalah," pungkasnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1230 seconds (0.1#10.140)