Forum Muslimat Jatim Bela Prabowo
A
A
A
SURABAYA - Bergabungnya Khofifah Indar Parawangsa dalam tim pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK), tidak lantas membuat seluruh Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) mendukung pasangan tersebut pada Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2014.
Khofifah yang saat ini menjadi Juru Bicara Jokowi-JK itu merupakan Ketua Umum Pengurus Pusat Muslimat NU.
Muslimat NU Jawa Timur malah menyatakan dukungankepada Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa. Ibu-ibu Muslimat yang tergabung dalam Forum Warga Muslimat Jawa Timur mendatangi Posko Merah Putih di Jalan Imam Bonjol, Surabaya. Mereka berasal dari PC Muslimat NU Bangkalan, Pamekasan, Sampang, Pasuruan, Kediri, Nganjuk, Surabaya, Sidoarjo, Lumajang. dan Probolinggo.
Koordinator Forum Warga Muslimat Jawa Timur, Robiatul Adawiyah Kholil mengaku dukungan diberikan kepada sosok Prabowo lantaran mantan Danjen Koppasus itu memiliki karakter seperti Presiden Soekarno. "Pak Prabowo memiliki ketegasan, lugas, cerdas, dan berwibawa seperti sosok Bung Karno. Jadi ini pilihan tepat," katanya, Senin (9/6/2014).
Menurut dia, Prabowo mempunyai kriteria seorang pemimpin yang banyak dicontohkan oleh para sesepuh NU. Terlebih Prabowo didukung dengan Hatta Rajasa yang ahli di bidang ekonomi. Tentunya, kombinasi ini akan mempu menyeleseikan persoalan bangsa.
"Pasangan yang klop memimpin Indonesia menuju negara yang Baldatun Thoyyibatun wa Rabbun Ghofur," tuturnya.
Dia juga meminta Ketua Umum PP Muslimat Khofifah Indar Parawansa yang menjadi Tim sukses pasangan capres untuk segera non aktif dari PP Muslimat NU hingga pilpres selaesi.
Kendati pun anggota muslimat NU mempunyai hak politik dan bebas menentukan pilihan tapi dilarang mengatasnamakan organisasi. "Kami tidak ingin PP Muslimat NU sebagai sebuah lembaga yang mulia tak terkontiminasi oleh kepentingan politik, karena NU secara jamiyah harus netral sesuai dengan khittah NU. Sehingga badan otonom NU termasuk Muslimat NU juga harus netral," paparnya.
Sebelum deklarasi dukungan, ratusan warga Muslimat NU dan IPPNU juga menggelar tahlil atas wafatnya KH Idris Marzuki pemangku Ponpes Lirboyo Kediri yang juga salah satu kiai sepuh pendukung pasangan Prabowo-Hatta bersama sejumlah kiai lain seperti KH Nurul Huda Jazuli (PP Ploso Kediri), KH Abdul Djalil (PP Sidogiri Pasuruan), KH Maimun Zubair (PP Sarang Rembang), KH Cholil As'ad Syamsul Arifin (PP Walisongo Situbondo).
Khofifah yang saat ini menjadi Juru Bicara Jokowi-JK itu merupakan Ketua Umum Pengurus Pusat Muslimat NU.
Muslimat NU Jawa Timur malah menyatakan dukungankepada Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa. Ibu-ibu Muslimat yang tergabung dalam Forum Warga Muslimat Jawa Timur mendatangi Posko Merah Putih di Jalan Imam Bonjol, Surabaya. Mereka berasal dari PC Muslimat NU Bangkalan, Pamekasan, Sampang, Pasuruan, Kediri, Nganjuk, Surabaya, Sidoarjo, Lumajang. dan Probolinggo.
Koordinator Forum Warga Muslimat Jawa Timur, Robiatul Adawiyah Kholil mengaku dukungan diberikan kepada sosok Prabowo lantaran mantan Danjen Koppasus itu memiliki karakter seperti Presiden Soekarno. "Pak Prabowo memiliki ketegasan, lugas, cerdas, dan berwibawa seperti sosok Bung Karno. Jadi ini pilihan tepat," katanya, Senin (9/6/2014).
Menurut dia, Prabowo mempunyai kriteria seorang pemimpin yang banyak dicontohkan oleh para sesepuh NU. Terlebih Prabowo didukung dengan Hatta Rajasa yang ahli di bidang ekonomi. Tentunya, kombinasi ini akan mempu menyeleseikan persoalan bangsa.
"Pasangan yang klop memimpin Indonesia menuju negara yang Baldatun Thoyyibatun wa Rabbun Ghofur," tuturnya.
Dia juga meminta Ketua Umum PP Muslimat Khofifah Indar Parawansa yang menjadi Tim sukses pasangan capres untuk segera non aktif dari PP Muslimat NU hingga pilpres selaesi.
Kendati pun anggota muslimat NU mempunyai hak politik dan bebas menentukan pilihan tapi dilarang mengatasnamakan organisasi. "Kami tidak ingin PP Muslimat NU sebagai sebuah lembaga yang mulia tak terkontiminasi oleh kepentingan politik, karena NU secara jamiyah harus netral sesuai dengan khittah NU. Sehingga badan otonom NU termasuk Muslimat NU juga harus netral," paparnya.
Sebelum deklarasi dukungan, ratusan warga Muslimat NU dan IPPNU juga menggelar tahlil atas wafatnya KH Idris Marzuki pemangku Ponpes Lirboyo Kediri yang juga salah satu kiai sepuh pendukung pasangan Prabowo-Hatta bersama sejumlah kiai lain seperti KH Nurul Huda Jazuli (PP Ploso Kediri), KH Abdul Djalil (PP Sidogiri Pasuruan), KH Maimun Zubair (PP Sarang Rembang), KH Cholil As'ad Syamsul Arifin (PP Walisongo Situbondo).
(dam)