SBY Sebut Jenderal Bikin Parpol Sebagai Contoh Baik

Senin, 02 Juni 2014 - 14:45 WIB
SBY Sebut Jenderal Bikin...
SBY Sebut Jenderal Bikin Parpol Sebagai Contoh Baik
A A A
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengimbau perwira TNI dan Polri aktif mencontoh kiprah para seniornya, apabila ingin terjun ke dunia politik.

"Coba lihatlah contoh dari senior-senior TNI dan Polri sekarang ini, yang bisa diikuti cara yang ditempuh ketika mereka berjuang di dunia politik. Misalnya adalah tepat dan benar apa yang ditempuh dan dilakukan oleh para purnawirawan TNI untuk mendirikan partai politik," ujar SBY saat memberikan pengarahan kepada ratusan perwira tinggi TNI/Polri di Gedung Pierre Tendean, Kantor Kementerian Pertahanan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (2/6/2014).

Dia menegaskan partai politik (parpol) menjadi wahana perjuangan politik. SBY pun memberikan contoh para purnawirawan TNI yang telah mendirikan parpol.

"Apa yang dilakukan oleh almarhum Jenderal TNI Edi Sudrajat mendirikan partai politik, Jenderal Wiranto mendirikan partai politik, Letnan Jenderal Prabowo Subianto mendirikan partai politik, saya sendiri. Benar, tepat dan sah kalau kita punya cita-cita untuk menjadi pemimpin politik. Itu contoh," tutur SBY.

SBY juga menilai tepat dan benar apabila sejumlah purnawirawan TNI dan Polri sekarang memimpin atau masuk ke sejumlah parpol. "Karena juga ingin berjuang untuk posisi politik. Jenderal Polri Da'i Bachtiar masuk menjadi anggota partai politik tertentu, Jenderal TNI Hendropriyono, Jenderal Luhut Panjaitan, Jenderal George Toissuta, Letnan Jenderal Sutiyoso. Sah, resmi dan tidak disalahkan sebagai purnawirawan," ungkapnya.

Dia juga menyebut beberapa purnawirawan yang sempat menjadi peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat pun bisa menjadi contoh. Seperti Jenderal Purnawirawan Endriarto Sutarto, dan Jenderal Purnawirawan Pramono Edhie Wibowo.

SBY mengungkapkan, semua jalan yang ditempuh oleh para purnawirawan TNI dan Polri ke dunia politik itu adalah jalan yang benar. "Itu cara dan jalan yang benar dalam tatanan demokrasi. Itu etika politik yang berlaku bagi siapapun. Mereka berjuang, mereka berkeringat dan berani mengambil risiko reformasi," pungkasnya.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1118 seconds (0.1#10.140)