KNPI Serukan Pemilu Damai
A
A
A
JAKARTA - Pesta demokrasi lima tahunan sudah ada di depan mata, pertarungan merebutkan kursi RI I makin seru. Tapi sayang, praktik kampanye hitam terhadap pasangan capres dan cawapres semakin marak dilakukan kedua kubu.
Berbagai propaganda dari simpatisan kedua kubuh saling menjatuhkan satu sama lain di sosmed, televisi dan spanduk yang bertebaran disepanjang jalan berisi kata-kata kebencian.
Ketua Umum DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Taufan Rotorasiko mengatakan, sebagai organisasi terbesar di Indonesia, berharap pilpres yang digelar 9 Juli 2014 mendatang berjalan damai.
"KNPI sebagai wadah berhimpun organisasi terbesar di Indonesia menyerukan ciptakan pemilu damai. Tanggal 1 Juni bertepatan dengan hari Kesaktian Pancasila mengajak seluruh elite bangsa dan masyarakat ciptakan pemilu damai," imbaunya dalam rilis yang diterima Sindonews, Minggu 1 Juni 2014.
Meski demikian, Taufan mengatakan, hal itu tidak cukup signifikan dibanding suara masyarakat Indonesia yang jauh lebih penting. Tetapi, paling tidak harapan itu masih ada. "Tapi setidaknya itu cukup untuk menyalakan lilin harapan bagi negeri ini," ujarnya.
Dia mengatakan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga berharap, pilpres nanti berjalan dengan baik dan lancar, agar nanti menghasilkan pemimpin yang diharapkan rakyat.
"Dalam proses menuju pilpres seluruh komponen bangsa Indonesia harus tetap memelihara dan memperkuat persaudaraan, harmoni dan toleransi sebagai bangsa," katanya.
Berbagai propaganda dari simpatisan kedua kubuh saling menjatuhkan satu sama lain di sosmed, televisi dan spanduk yang bertebaran disepanjang jalan berisi kata-kata kebencian.
Ketua Umum DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Taufan Rotorasiko mengatakan, sebagai organisasi terbesar di Indonesia, berharap pilpres yang digelar 9 Juli 2014 mendatang berjalan damai.
"KNPI sebagai wadah berhimpun organisasi terbesar di Indonesia menyerukan ciptakan pemilu damai. Tanggal 1 Juni bertepatan dengan hari Kesaktian Pancasila mengajak seluruh elite bangsa dan masyarakat ciptakan pemilu damai," imbaunya dalam rilis yang diterima Sindonews, Minggu 1 Juni 2014.
Meski demikian, Taufan mengatakan, hal itu tidak cukup signifikan dibanding suara masyarakat Indonesia yang jauh lebih penting. Tetapi, paling tidak harapan itu masih ada. "Tapi setidaknya itu cukup untuk menyalakan lilin harapan bagi negeri ini," ujarnya.
Dia mengatakan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga berharap, pilpres nanti berjalan dengan baik dan lancar, agar nanti menghasilkan pemimpin yang diharapkan rakyat.
"Dalam proses menuju pilpres seluruh komponen bangsa Indonesia harus tetap memelihara dan memperkuat persaudaraan, harmoni dan toleransi sebagai bangsa," katanya.
(maf)