Kita Lama Diadu Domba, Mereka Tak Mau Indonesia Mandiri
A
A
A
JAKARTA - Calon presiden Prabowo Subianto menekankan peningkatan ekonomi bangsa yang mandiri dan lepas dari pengaruh negara-negara asing. Kekayaan alam Indonesia sangat cukup untuk membuat Indonesia menjadi kuat dan mandiri.
Hal itu diungkapkan Prabowo Subianto dalam pidatonya saat deklarasi dukungan dari Forum Silaturahmi Tamir Masjid dan Mushala Indonesia, Jakarta, Sabtu (31/5/2014).
Prabowo berjanji akan menciptakan pemerintahan yang efektif, menjaga kekayaan negara, menjamin keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. "Keadilan bukan hanya untuk yang kuat tapi yang miskin sekalipun. Sekaligus mengurangi jurang antara si kaya dan si miskin," paparnya.
Menurut Prabowo, dukungan saudara-saudara yang mewakili mayoritas umat Islam merupakan cermin dari bangsa Indonesia. Apabila, bangsa Indonesia kaya maka umat Islam yang merupakan mayoritas bangsa tentu akan kaya, begitu juga sebaliknya. Koalisi Merah Putih yang terbangun dari kesadaran tokoh politik-tokoh beberapa waktu lalu telah membuktikan jiwa kenegarawanan.
"Kami akan mendahulukan kepentingan rakyat. Kami yakin dengan semangat dan keteladanan para tokoh yang bergabung dengan dalam Fahmi Tamimi akan sangat berarti. Kita butuh dukungan dari akar rumput. Bangsa kita sudah lama diadu domba dan sudah lama diambil kekayaannya. Mereka selalu katakan, biar bangsa Indonesia besar, asal jangan kuat dan mandiri," jelasnya.
Untuk itu, dirinya akan membuktikan Indonesia bisa berdiri di atas kaki sendiri. Sebab Indonesia tidak mau disepelekan oleh bangsa dunia, dan hanya menjadi pasar bagi negara lain. "Kita mau jadi produsen dan membantu negara-negara yang membutuhkan. Kami akan bekerja sekuat tenaga, karena itu pihaknya memerlukan dukungan rakyat," tandasnya.
Terkait dengan dukungan yang diberikan, Prabowo mengaku, dukungan dari masyarakat adalah amanah yang harus dijalankan. Dirinya bersama seluruh mitra koalisi bertekad dan akan bekerja keras untuk masyarakat Indonesia.
"Saya terima dengan penuh tanggung jawab dan bekerja sekeras-kerasnya untuk Indonesia yang kita cintai," imbuh mantan Danjen Kopassus ini.
Hal itu diungkapkan Prabowo Subianto dalam pidatonya saat deklarasi dukungan dari Forum Silaturahmi Tamir Masjid dan Mushala Indonesia, Jakarta, Sabtu (31/5/2014).
Prabowo berjanji akan menciptakan pemerintahan yang efektif, menjaga kekayaan negara, menjamin keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. "Keadilan bukan hanya untuk yang kuat tapi yang miskin sekalipun. Sekaligus mengurangi jurang antara si kaya dan si miskin," paparnya.
Menurut Prabowo, dukungan saudara-saudara yang mewakili mayoritas umat Islam merupakan cermin dari bangsa Indonesia. Apabila, bangsa Indonesia kaya maka umat Islam yang merupakan mayoritas bangsa tentu akan kaya, begitu juga sebaliknya. Koalisi Merah Putih yang terbangun dari kesadaran tokoh politik-tokoh beberapa waktu lalu telah membuktikan jiwa kenegarawanan.
"Kami akan mendahulukan kepentingan rakyat. Kami yakin dengan semangat dan keteladanan para tokoh yang bergabung dengan dalam Fahmi Tamimi akan sangat berarti. Kita butuh dukungan dari akar rumput. Bangsa kita sudah lama diadu domba dan sudah lama diambil kekayaannya. Mereka selalu katakan, biar bangsa Indonesia besar, asal jangan kuat dan mandiri," jelasnya.
Untuk itu, dirinya akan membuktikan Indonesia bisa berdiri di atas kaki sendiri. Sebab Indonesia tidak mau disepelekan oleh bangsa dunia, dan hanya menjadi pasar bagi negara lain. "Kita mau jadi produsen dan membantu negara-negara yang membutuhkan. Kami akan bekerja sekuat tenaga, karena itu pihaknya memerlukan dukungan rakyat," tandasnya.
Terkait dengan dukungan yang diberikan, Prabowo mengaku, dukungan dari masyarakat adalah amanah yang harus dijalankan. Dirinya bersama seluruh mitra koalisi bertekad dan akan bekerja keras untuk masyarakat Indonesia.
"Saya terima dengan penuh tanggung jawab dan bekerja sekeras-kerasnya untuk Indonesia yang kita cintai," imbuh mantan Danjen Kopassus ini.
(hyk)