4 Ulama Yogyakarta Pasang Badan untuk Jokowi-JK
A
A
A
BANTUL - Kaum ulama dan pengurus Nahdlatul Ulama Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merekomendasikan kepada Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar untuk all out memenangan pasangan Jokowi-Jusuf Kalla.
"Setelah meneliti dan menimbang dengan seksama, kami memandang bahwa di antara dua pasangan capres dan cawapres yang ada saat ini, maka NU menilai pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla yang mewakili unsur dan kepentingan NU," tegas empat ulama dalam pernyataan tertulis dukungan pemenangan Jokowi-JK kepada Cak Imin, di Kantor DPC PKB DIY, Sabtu (31/5/2014).
Para ulama yang pasang badan pada suksesi kedua pasangan tersebut, antara lain Rois Syuriah PCNU Bantul KH Abdul Choliq Syifa, Rois Syuriah PCNU Sleman KH Masud Masduqi, Rois Syuriah PCNU Kulonprogo KH Saifuddin, dan Ketua Tanfidziah PCNU Gunungkidul KH Drs Masjuri.
Rekomendasi ini sengaja diserahkan kepada Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar, selaku pucuk pimpinan partai yang dilahirkan NU. Pertimbangannya, berdasarkan urun rembug sesepuh NU Yogyakarta.
Mereka menilik, latar belakang JK yang menjadi Mustasyar PBNU periode 2010-2015. Sosok JK pun dikenal sebagai anak pendiri NU di Sulsel. Sementara pasangan yang lain tidak mempunyai latar belakang ke-NU-an.
"Kami meminta kepada seluruh warga dan kader NU untuk mendukung total dan bekerja keras dalam rangka memenangkan Jokowi-JK demi mengamankan dan menjaga kelangsungan ajaran Ahlus Sunnah wal Jamaah di bumi Nusantara dengan ikhlas dan kesungguhan, serta mengamankan seluruh daerah basis NU untuk memenangkan pasangan ini," tegas Masud.
Rekomendasi kaum ulama tadi pun diwujudkan dalam pembacaan ikrar kebulatan tekad kaum santri DIY. Korwil Daerah Istimewa Yogyakarta Laskar Santri Nusantara Subhan Nawwawi sendiri yang membacakan di hadapan ribuan kader NU dan PKB saat peresmian kantor Laskar Santri Nusantara.
"Kami siap mendukung dan memenangkan pasangan capres-cawapres yang mempunyai kedekatan dengan NU dan Ahlus Sunnah wal Jamaah, dan punya komitmen jelas untuk kepentingan NU dan bangsa," cetus Subhan.
"Setelah meneliti dan menimbang dengan seksama, kami memandang bahwa di antara dua pasangan capres dan cawapres yang ada saat ini, maka NU menilai pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla yang mewakili unsur dan kepentingan NU," tegas empat ulama dalam pernyataan tertulis dukungan pemenangan Jokowi-JK kepada Cak Imin, di Kantor DPC PKB DIY, Sabtu (31/5/2014).
Para ulama yang pasang badan pada suksesi kedua pasangan tersebut, antara lain Rois Syuriah PCNU Bantul KH Abdul Choliq Syifa, Rois Syuriah PCNU Sleman KH Masud Masduqi, Rois Syuriah PCNU Kulonprogo KH Saifuddin, dan Ketua Tanfidziah PCNU Gunungkidul KH Drs Masjuri.
Rekomendasi ini sengaja diserahkan kepada Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar, selaku pucuk pimpinan partai yang dilahirkan NU. Pertimbangannya, berdasarkan urun rembug sesepuh NU Yogyakarta.
Mereka menilik, latar belakang JK yang menjadi Mustasyar PBNU periode 2010-2015. Sosok JK pun dikenal sebagai anak pendiri NU di Sulsel. Sementara pasangan yang lain tidak mempunyai latar belakang ke-NU-an.
"Kami meminta kepada seluruh warga dan kader NU untuk mendukung total dan bekerja keras dalam rangka memenangkan Jokowi-JK demi mengamankan dan menjaga kelangsungan ajaran Ahlus Sunnah wal Jamaah di bumi Nusantara dengan ikhlas dan kesungguhan, serta mengamankan seluruh daerah basis NU untuk memenangkan pasangan ini," tegas Masud.
Rekomendasi kaum ulama tadi pun diwujudkan dalam pembacaan ikrar kebulatan tekad kaum santri DIY. Korwil Daerah Istimewa Yogyakarta Laskar Santri Nusantara Subhan Nawwawi sendiri yang membacakan di hadapan ribuan kader NU dan PKB saat peresmian kantor Laskar Santri Nusantara.
"Kami siap mendukung dan memenangkan pasangan capres-cawapres yang mempunyai kedekatan dengan NU dan Ahlus Sunnah wal Jamaah, dan punya komitmen jelas untuk kepentingan NU dan bangsa," cetus Subhan.
(san)