Polisi Selidiki Pembakaran Posko Relawan Jokowi-JK
A
A
A
JAKARTA - Polri sedang menyelidiki pembakaran posko pemenangan pasangan calon presiden (capres) Joko Widodo - calon wakil presiden (cawapres) Jusuf Kalla, di Setia Budi, Jakarta Pusat, kemarin.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Ronny Sompie, mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya untuk mengusut kasus pembakaran tersebut. Dia pun berjanji akan memperketat pengamanan di tempat-tempat rawan penyerangan bagi para calon presiden dan wakilnya.
"Memang kewajiban Polda Metro saya kira sudah berkoordinasi ada kejadian seperti merupakan bagian tanggung jawab polisi memberikan rasa aman kepada semua berkaitan dengan kegiatan pilpres ini," tegas Ronny di Gedung Humas Polri, Jakarta, Senin (26/5/2014).
Dia juga mengimbau, agar masyarakat tidak terpancing dengan insiden pembakaran posko pemenangan tersebut. Pasalnya, korps baju cokelat tersebut mengaku lebih siaga terhadap ancaman-ancaman seperti itu.
"Polri mengimbau masyarakat fokus kepada kegiatan yang mereka lakukan dan tidak perlu menganggu jalannya penyelenggaraan pemilu presiden, Polri akan terus siaga," jelasnya.
Ronny pun berharap, agar masyarakat bisa membantu kinerja polisi mengamankan situasi sepanjang pemilu presiden ini. "Polri tidak bisa sendiri Polri sangat membutuhkan kerja sama stake holder, pemda dan penyelenggara dan masyarakat merupakan basis keamanan," tandasnya.
Posko Kebangkitan Indonesia Baru (KIB), relawan Jokowi presiden di Jalan Sultan Agung, Halimun, Setiabudi, Jakarta Selatan dibakar oleh orang tak dikenal. Akibatnya, ratusan dokumen relawan yang dukung Jokowi presiden hangus.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Ronny Sompie, mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya untuk mengusut kasus pembakaran tersebut. Dia pun berjanji akan memperketat pengamanan di tempat-tempat rawan penyerangan bagi para calon presiden dan wakilnya.
"Memang kewajiban Polda Metro saya kira sudah berkoordinasi ada kejadian seperti merupakan bagian tanggung jawab polisi memberikan rasa aman kepada semua berkaitan dengan kegiatan pilpres ini," tegas Ronny di Gedung Humas Polri, Jakarta, Senin (26/5/2014).
Dia juga mengimbau, agar masyarakat tidak terpancing dengan insiden pembakaran posko pemenangan tersebut. Pasalnya, korps baju cokelat tersebut mengaku lebih siaga terhadap ancaman-ancaman seperti itu.
"Polri mengimbau masyarakat fokus kepada kegiatan yang mereka lakukan dan tidak perlu menganggu jalannya penyelenggaraan pemilu presiden, Polri akan terus siaga," jelasnya.
Ronny pun berharap, agar masyarakat bisa membantu kinerja polisi mengamankan situasi sepanjang pemilu presiden ini. "Polri tidak bisa sendiri Polri sangat membutuhkan kerja sama stake holder, pemda dan penyelenggara dan masyarakat merupakan basis keamanan," tandasnya.
Posko Kebangkitan Indonesia Baru (KIB), relawan Jokowi presiden di Jalan Sultan Agung, Halimun, Setiabudi, Jakarta Selatan dibakar oleh orang tak dikenal. Akibatnya, ratusan dokumen relawan yang dukung Jokowi presiden hangus.
(kri)