Tidak Dukung Kedua Kubu, Demokrat Memilih Jadi Penonton
A
A
A
JAKARTA - Partai Demokrat memutuskan untuk netral pada Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2014. Partai pemenang pemilu tahun 2009 itu tidak mendukung pasangan Prabowo Subianto - Hatta Rajasa dan pasangan Joko Widodo - Jusuf Kalla.
Ketua Harian DPP Partai Demokrat Syarifuddin Hasan mengatakan, keputusan itu sesuai hasil Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat di Hotel Sultan, Jakarta, pada Minggu 18 Mei 2014 lalu.
"Sungguh pun tidak bergabung secara formal dengan kubu tersebut, istilah pers nonblok," ujar Syarifuddin Hasan saat jumpa pers di Kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Selasa (20/5/2014).
Kendati begitu, kata dia, tidak berarti kader Demokrat memilih golput. Suara kader Partai Demokrat akan diberikan untuk capres dan cawapres yang punya plaform yang segaris dengan Partai Demokrat.
"Oleh karena itu Partai Demokrat di seluruh Tanah Air akan simak dan ikuti apa yang dipelajari para capres termasuk solusi serta kebijakan memajukan kehidupan bangsa, termasuk tantangan nasional saat ini maupun masa mendatang," tutur Syarif.
Ketua Harian DPP Partai Demokrat Syarifuddin Hasan mengatakan, keputusan itu sesuai hasil Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat di Hotel Sultan, Jakarta, pada Minggu 18 Mei 2014 lalu.
"Sungguh pun tidak bergabung secara formal dengan kubu tersebut, istilah pers nonblok," ujar Syarifuddin Hasan saat jumpa pers di Kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Selasa (20/5/2014).
Kendati begitu, kata dia, tidak berarti kader Demokrat memilih golput. Suara kader Partai Demokrat akan diberikan untuk capres dan cawapres yang punya plaform yang segaris dengan Partai Demokrat.
"Oleh karena itu Partai Demokrat di seluruh Tanah Air akan simak dan ikuti apa yang dipelajari para capres termasuk solusi serta kebijakan memajukan kehidupan bangsa, termasuk tantangan nasional saat ini maupun masa mendatang," tutur Syarif.
(dam)