Sebagian Besar Kader Demokrat Ingin Netral
A
A
A
Jakarta - Sebagian besar kader Partai Demokrat yang hadir dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) partai yang diketuai Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, enggan memilih dua capres yang sudah ada, yaitu Joko Widodo (Jokowi) PDIP dan Prabowo Subianto dari Partai Gerindra.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Jero Wacik. Kata dia, meski 56 persen suara memilih netral, tapi ada sejumlah kecil kader yang memiliki pilihan lain. Perkembangan selanjutnya seperti apa, Jero mengatakan akan menunggu dua hari ke depan bagaimana keputusan majelis tinggi partai.
"Yang perlu dicermati yang mengambil sikap dalam Rapimnas ini adalah ketua majelis tinggi berdasarkan aspirasinya kader," katanya saat ditemui wartawan seusai Rapimnas Partai Demokrat di Ball Room Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Minggu 18 Mei 2014.
Jero mengatakan, dalam menyampaikan aspirasinya, seluruh jajaran partai dari majelis tinggi, dewan pembina, dewan kehormatan, DPP, DPD, diberikan kesempatan untuk menyampaikan aspirasinya. Aspirasi tersebut yang diserap oleh majelis tinggi dan akan menjadi sikap partai.
Saat ditanya apakah keputusan Rapimnas dapat berubah, Jero mengatakan, hal tersebut tergantung perkembangan situasi dalam dua hari ke depan. Jika dalam dua hari tidak ada perkembangan yang signifikan, maka akan mengikuti keputusan 56 persen yang ingin netral.
"Tapi kan ada 20 persen lebih masih pingin mencari poros ketiga. Jika nanti ada perubahan, maka diserahkan kepada ketua umum Pak SBY," tambahnya.
Jero menambahkan, meskipun hingga final nanti sikap Partai Demokrat tetap netral, kader Partai Demokrat diminta tetap memilih.
"Pilihannya disesuaikan dengan platform serta visi misi calon presiden yang dihendaki kader," pungkasnya.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Jero Wacik. Kata dia, meski 56 persen suara memilih netral, tapi ada sejumlah kecil kader yang memiliki pilihan lain. Perkembangan selanjutnya seperti apa, Jero mengatakan akan menunggu dua hari ke depan bagaimana keputusan majelis tinggi partai.
"Yang perlu dicermati yang mengambil sikap dalam Rapimnas ini adalah ketua majelis tinggi berdasarkan aspirasinya kader," katanya saat ditemui wartawan seusai Rapimnas Partai Demokrat di Ball Room Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Minggu 18 Mei 2014.
Jero mengatakan, dalam menyampaikan aspirasinya, seluruh jajaran partai dari majelis tinggi, dewan pembina, dewan kehormatan, DPP, DPD, diberikan kesempatan untuk menyampaikan aspirasinya. Aspirasi tersebut yang diserap oleh majelis tinggi dan akan menjadi sikap partai.
Saat ditanya apakah keputusan Rapimnas dapat berubah, Jero mengatakan, hal tersebut tergantung perkembangan situasi dalam dua hari ke depan. Jika dalam dua hari tidak ada perkembangan yang signifikan, maka akan mengikuti keputusan 56 persen yang ingin netral.
"Tapi kan ada 20 persen lebih masih pingin mencari poros ketiga. Jika nanti ada perubahan, maka diserahkan kepada ketua umum Pak SBY," tambahnya.
Jero menambahkan, meskipun hingga final nanti sikap Partai Demokrat tetap netral, kader Partai Demokrat diminta tetap memilih.
"Pilihannya disesuaikan dengan platform serta visi misi calon presiden yang dihendaki kader," pungkasnya.
(mhd)