Sinyal Demokrat bentuk poros koalisi semakin kuat
A
A
A
Sindonews.com - Ketua Umum DPP Partai Demokrat yang juga menjabat sebagai Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan tanpa berkoalisi dengan partainya, partai lain sudah sangat kuat untuk maju di Pemilu Presiden (Pilpres) Juli 2014 mendatang.
Pengamat politik dari Universitas Mercu Buana, Heri Budianto menilai ungkapan SBY memperkuat sinyal Demokrat akan membentuk poros koalisi sendiri. "Pernyataan SBY itu memiliki makna, SBY tidak memilih (kelompok) kans besar capres. Partai Demokrat gagas poros baru," ujar Heri kepada Sindonews, Senin 5 Mei 2014 malam.
Menurut dia, Demokrat sepertinya tidak akan bergabung dengan dua kelompok partai, baik kubu mendukung Joko Widodo (Jokowi) maupun Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres)
Dia menilai SBY sadar betul bahwa kedua kelompok partai itu sudah memenuhi syarat untuk mengusung capres. Hal itu apabila Gerindra dan Golkar berkoalisi.
Heri menilai Demokrat kemungkinan akan mengajak Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam membentuk poros tersebut.
Sebelumnya, SBY kepada sejumlah wartawan Istana Kepresidenan mengungkapkan tanpa berkoalisi dengan partainya, partai lain sudah kuat untuk maju pada pilpres.
SBY mengatakan itu saat menunggu kedatangan Putra Mahkota Brunei Darussalam, Paduka Seri Pengiran Muda Mahkota Jeneral Pengiran Muda Haji Al-Muhtadee Billah di Istana Merdeka, Jakarta, Senin 5 Mei 2014.
Awalnya, dia bertanya kepada sejumlah wartawan tentang perkembangan terkini koalisi parpol dalam menghadapi Pilpres 2014. "Saya bilang saya belum bisa mengorek informasi dari wartawan soal pasangan capres-cawapres dan koalisi tadi. Belum bisa. Ada yang bisa menyampaikan bagaimana?" tanya SBY kepada para wartawan.
Mendengar hal demikian, para wartawan pun menjawab, "Masih ada yang menunggu capres dari Konvensi Partai Demokrat Pak."
SBY pun tertawa. "Kan sudah semua kok. Tanpa Partai Demokrat sudah kuat. Katanya nunggu Partai Demokrat, tapi tanpa Partai Demokrat mereka sudah kuat dan siap," kata SBY.
Pengamat politik dari Universitas Mercu Buana, Heri Budianto menilai ungkapan SBY memperkuat sinyal Demokrat akan membentuk poros koalisi sendiri. "Pernyataan SBY itu memiliki makna, SBY tidak memilih (kelompok) kans besar capres. Partai Demokrat gagas poros baru," ujar Heri kepada Sindonews, Senin 5 Mei 2014 malam.
Menurut dia, Demokrat sepertinya tidak akan bergabung dengan dua kelompok partai, baik kubu mendukung Joko Widodo (Jokowi) maupun Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres)
Dia menilai SBY sadar betul bahwa kedua kelompok partai itu sudah memenuhi syarat untuk mengusung capres. Hal itu apabila Gerindra dan Golkar berkoalisi.
Heri menilai Demokrat kemungkinan akan mengajak Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam membentuk poros tersebut.
Sebelumnya, SBY kepada sejumlah wartawan Istana Kepresidenan mengungkapkan tanpa berkoalisi dengan partainya, partai lain sudah kuat untuk maju pada pilpres.
SBY mengatakan itu saat menunggu kedatangan Putra Mahkota Brunei Darussalam, Paduka Seri Pengiran Muda Mahkota Jeneral Pengiran Muda Haji Al-Muhtadee Billah di Istana Merdeka, Jakarta, Senin 5 Mei 2014.
Awalnya, dia bertanya kepada sejumlah wartawan tentang perkembangan terkini koalisi parpol dalam menghadapi Pilpres 2014. "Saya bilang saya belum bisa mengorek informasi dari wartawan soal pasangan capres-cawapres dan koalisi tadi. Belum bisa. Ada yang bisa menyampaikan bagaimana?" tanya SBY kepada para wartawan.
Mendengar hal demikian, para wartawan pun menjawab, "Masih ada yang menunggu capres dari Konvensi Partai Demokrat Pak."
SBY pun tertawa. "Kan sudah semua kok. Tanpa Partai Demokrat sudah kuat. Katanya nunggu Partai Demokrat, tapi tanpa Partai Demokrat mereka sudah kuat dan siap," kata SBY.
(dam)