Pramono sebut Konvensi Demokrat jadi pendidikan politik

Rabu, 23 April 2014 - 16:31 WIB
Pramono sebut Konvensi...
Pramono sebut Konvensi Demokrat jadi pendidikan politik
A A A
Sindonews.com - Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Pramono Edhie Wibowo menyebut, konvensi Demokrat menjadi media politik yang sangat strategis bagi pendidikan politik masyarakat.

Maka itu, ia bakal mendukung setiap tahapan kegiatan yang diagendakan panitia konvensi. Pramono secara tegas menyatakan diri siap untuk mengikuti babak akhir Debat Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat.

"Sebagai kader Partai Demokrat dan salah satu peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat saya akan mengikuti keputusan Majelis Tinggi dan Panitia Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat, yaitu untuk tetap mengikuti pelaksanaan Debat Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat," kata Edhie kepada wartawan, di Jakarta, Rabu (23/4/2014).

Seperti yang telah diputuskan minggu lalu, Debat Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat tetap akan dilaksanakan dan akan mengambil tempat di Ball Room, Hotel Sahid Jaya, Jakarta, tanggal 27 April 2014 mendatang.

Pada kegiatan debat itu, panitia bakal menghadirkan 11 peserta konvensi Demokrat termasuk dirinya. Kegiatan itu juga bakal dibuka Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Banyak pandangan bahwa merujuk hasil hitung cepat Pemilu Legislatif 2014‎ yang baru lalu yang mencatat perolehan suara Partai Demokrat di kisaran 10%, Partai Demokrat tidak lagi relevan untuk melanjutkan Debat Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat," tuturnya.

Dia berkeyakinan, karena belum ada satu pun partai politik yang menembus angka 20 persen suara sah nasional, maka peluang partai akan sama untuk mengusung masing-masing calon presiden dan wakil presiden. Menurutnya, bagi partai yang kurang dari 20 persen maka tuntutannya adalah membuat koalisi.

"Perolehan suara berdasarkan real count nanti, bisa saja melebihi angka perolehan hitung cepat, ataupun bisa juga lebih rendah," ujar Edhie.

Namun demikian, meski berpegang teguh pada hasil real count nanti, ia menyatakan, konvensi demokrat tetap dibutuhkan untuk pembelajaran politik masyarakat yang mencerdaskan. "Dan saya merasa bangga menjadi bagian dari torehan emas sejarah demokrasi Indonesia ini," tutup Edhie.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2057 seconds (0.1#10.140)