Lolos ke Senayan, Nico Siahaan ingin fokus urus pendidikan
A
A
A
Sindonews.com – Junico Bisuk Partahi Siahaan atau lebih dikenal dengan nama Nico Siahaan dapat dipastikan melenggang ke Senayan setelah menang dalam Pileg 2014.
Setelah dipastikan lolos, pria kelahiran 13 Juni 1969 ini mengaku ingin lebiih fokus untuk mengurusi masalah pendidikan di Indonesia dengan menempati posisi di Komisi X DPR RI.
“Saya dari awal penginnya di komisi sepuluh (X). Karena memang dari awal pemikiran pertama saya terjun di politik ingin memperbaiki SDM melalui pendidikan,” kata Nico saat berbincang dengan Sindonews, Rabu (24/4/2014).
Salah satu yang akan diperjuangkan Nico adalah memperbanyak Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dibanding memperbanya Sekolah Menangah Atas (SMA).
Menurutnya, saat ini SMK lebih sangat dibutuhkan lantaran lulusannya siap kerja. Selain itu, SMK juga dinilai praktis lantaran kebanyakan dari masyarakat Indonesia masih belum mampu menyekolahkan anaknya hingga ke perguruan tinggi.
“Masalah gengsi masuk SMK itu harus dibenahi. Tapi, dari pada keluar SMA tidak memiliki keahlian, itu sama saja dengan menciptakan pengangguran,” tuturnya.
Selain itu, Nico pun ingin memperbaiki kurikulum pendidikan yang ada saat ini. Pasalnya, dia menilai kurikulum saat ini terlalu membebani anak.
“Kalau kita salah memberikan kurikulum mungkin bisa saja anak itu pintar tapi nantinya jadi koruptor, psikopat, atau misal jadi dokter yang malah tidak bertanggung jawab dengan pasiennya alias mala praktik,” jelasnya.
Untuk itu, lanjut Nico, saat ini pendidikan di Indonesia harus kembali ke asal dengan mengadakan pelajaaran budi pekerti, nasioanlisme, dan character building yang kini sudah tiada.
Dalam Pileg 2014 ini, Nico yang maju dari PDIP Dapil Jabar 1 (Kota Bandung-Kota Cimahi) ini menang dengan raihan suara 64.980 suara dengan rincian Kota Bandung 54.384 suara dan Kota Cimahi 10.596 suara.
Setelah dipastikan lolos, pria kelahiran 13 Juni 1969 ini mengaku ingin lebiih fokus untuk mengurusi masalah pendidikan di Indonesia dengan menempati posisi di Komisi X DPR RI.
“Saya dari awal penginnya di komisi sepuluh (X). Karena memang dari awal pemikiran pertama saya terjun di politik ingin memperbaiki SDM melalui pendidikan,” kata Nico saat berbincang dengan Sindonews, Rabu (24/4/2014).
Salah satu yang akan diperjuangkan Nico adalah memperbanyak Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dibanding memperbanya Sekolah Menangah Atas (SMA).
Menurutnya, saat ini SMK lebih sangat dibutuhkan lantaran lulusannya siap kerja. Selain itu, SMK juga dinilai praktis lantaran kebanyakan dari masyarakat Indonesia masih belum mampu menyekolahkan anaknya hingga ke perguruan tinggi.
“Masalah gengsi masuk SMK itu harus dibenahi. Tapi, dari pada keluar SMA tidak memiliki keahlian, itu sama saja dengan menciptakan pengangguran,” tuturnya.
Selain itu, Nico pun ingin memperbaiki kurikulum pendidikan yang ada saat ini. Pasalnya, dia menilai kurikulum saat ini terlalu membebani anak.
“Kalau kita salah memberikan kurikulum mungkin bisa saja anak itu pintar tapi nantinya jadi koruptor, psikopat, atau misal jadi dokter yang malah tidak bertanggung jawab dengan pasiennya alias mala praktik,” jelasnya.
Untuk itu, lanjut Nico, saat ini pendidikan di Indonesia harus kembali ke asal dengan mengadakan pelajaaran budi pekerti, nasioanlisme, dan character building yang kini sudah tiada.
Dalam Pileg 2014 ini, Nico yang maju dari PDIP Dapil Jabar 1 (Kota Bandung-Kota Cimahi) ini menang dengan raihan suara 64.980 suara dengan rincian Kota Bandung 54.384 suara dan Kota Cimahi 10.596 suara.
(kri)