Kasus Hadi sudah digunjingkan sejak BPK audit Century
A
A
A
Sindonews.com - Anggota Komisi III DPR Bambang Soesatyo mengaku tidak terkejut dengan penetapan Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Hadi Purnomo sebagai tersangka kasus penanganan pajak Bank Central Asia (BCA) dinilai tidak mengejutkan.
Menurut Bambang, kabar tentang dugaan Hadi terlibat kasus pajak BCA sudah digunjingkan saat BPK mengaudit kasus Bank Century. "Jadi, saya tidak terkejut ketika Senin 21 April lalu KPK menetapkan Hadi Purnomo sebagai tersangka," tulis Bambang dalam siaran pers yang dikirim ke Sindonews, Selasa (22/4/2014).
Dia mengharapkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadikan penetapan tersangka Hadi sebagai pintu masuk untuk memeriksa kasus ini. Bahkan, kata dia, kasus ini bisa menjadi pintu masuk membongkar berbagai kasus penyimpangan pajak.
Politikus Golkar itu mengungkapkan pergunjingan tentang Hadi dan kekayaannya muncul Ketika hasil audit BPK tentang kasus Bank Century dinilai lembek, alias menutup-nutupi dugaan keterlibatan para elite.
Sebagai Ketua BPK, kata Bambang, Hadi Purnomo dinilai lembek karena dia takut dugaan penyalahgunaan wewenang yang dilakukannya semasa menjabat Dirjen Pajak dibongkar.
"Saat BPK mulai mengaudit kasus Bank Century, dimunculkan cerita bahwa Hadi punya rumah mewah di Los Angeles. Cerita ini sengaja dimunculkan untuk menekan Hadi agar dia jangan coba-coba membongkar kasus Bank Century," tuturnya.
Dia pun meminta agar Hadi tetap membuka penyimpangan pajak dan harta kekayaan yang diperoleh secara tidak sah oleh sejumlah pejabat tinggi negara. "Kami berharap Hadi Purnomo juga tidak boleh tinggal diam," ujarnya.
Berita:
KPK telah lama selidiki kasus Hadi Purnomo
Menurut Bambang, kabar tentang dugaan Hadi terlibat kasus pajak BCA sudah digunjingkan saat BPK mengaudit kasus Bank Century. "Jadi, saya tidak terkejut ketika Senin 21 April lalu KPK menetapkan Hadi Purnomo sebagai tersangka," tulis Bambang dalam siaran pers yang dikirim ke Sindonews, Selasa (22/4/2014).
Dia mengharapkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadikan penetapan tersangka Hadi sebagai pintu masuk untuk memeriksa kasus ini. Bahkan, kata dia, kasus ini bisa menjadi pintu masuk membongkar berbagai kasus penyimpangan pajak.
Politikus Golkar itu mengungkapkan pergunjingan tentang Hadi dan kekayaannya muncul Ketika hasil audit BPK tentang kasus Bank Century dinilai lembek, alias menutup-nutupi dugaan keterlibatan para elite.
Sebagai Ketua BPK, kata Bambang, Hadi Purnomo dinilai lembek karena dia takut dugaan penyalahgunaan wewenang yang dilakukannya semasa menjabat Dirjen Pajak dibongkar.
"Saat BPK mulai mengaudit kasus Bank Century, dimunculkan cerita bahwa Hadi punya rumah mewah di Los Angeles. Cerita ini sengaja dimunculkan untuk menekan Hadi agar dia jangan coba-coba membongkar kasus Bank Century," tuturnya.
Dia pun meminta agar Hadi tetap membuka penyimpangan pajak dan harta kekayaan yang diperoleh secara tidak sah oleh sejumlah pejabat tinggi negara. "Kami berharap Hadi Purnomo juga tidak boleh tinggal diam," ujarnya.
Berita:
KPK telah lama selidiki kasus Hadi Purnomo
(dam)