Isu utang PT Kertas Nusantara ingin jatuhkan Prabowo

Sabtu, 19 April 2014 - 02:11 WIB
Isu utang PT Kertas Nusantara ingin jatuhkan Prabowo
Isu utang PT Kertas Nusantara ingin jatuhkan Prabowo
A A A
Sindonews.com - Direktur Utama PT Kertas Nusantara Pola Winson menampik keras perusahaan yang dipimpinnya itu terlilit utang mencapai Rp14 triliun.

"Informasi yang beredar di BBM, Facebook, Twitter dan media sosial lainnya, yang mengatakan PT. Kertas Nusantara masih punya utang begitu besar itu menyesatkan," ujar Winson dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat (18/4/2014).

Winson menyatakan, pesan berantai mengenai kepemilikan utang PT. Kertas Nusantara atau pabrik kertas hanya dijadikan alat untuk membunuh karater dan menjatuhkan calon presiden dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

"Nama Prabowo kerap dikaitkan dengan perusahaan yang ia pimpin sebab sejak tahun 2002 Prabowo memiliki sebagian saham PT Kertas Nusantara" terang Winson.

Winson menjelaskan, PT Kertas Nusantara (sebelumnya PT Kiani Kertas) sepanjang tahun 1991 sampai dengan 2001 pernah meminjam uang dari 143 kreditur untuk membiayai ekspansi perusahaan.

Antara tahun 2005 sampai 2011, perusahaan sempat mengalami kesulitan dalam melunasi pinjaman yang sudah jatuh tempo, namun pada bulan November 2011 semua masalah pembayaran utang sudah diselesaikan di Pengadilan Niaga dengan restrukturisasi hutang.

"Kita harus ingat, Prabowo adalah pengusaha yang sangat handal. Tidak mungkin Prabowo membiarkan perusahaan yang ia punya saham untuk berhutang tanpa penyelesaian. Misalkan kita semua tahu, tahun 2005 lalu Prabowo sendiri yang mengantar uang tunai ke Bank Mandiri sebesar Rp. 2,1 triliun untuk melunasi pinjaman PT Kertas Nusantara dari Bank Mandiri yang jatuh tempo" tutup Winson.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4608 seconds (0.1#10.140)