Pramono Edhie pasrah jika Konvensi Demokrat dihentikan
A
A
A
Sindonews.com- Perolehan suara Partai Demokrat anjlok berdasarkan rekapitulasi penghitungan cepat (quick count) sejumlah lembaga survei pada Pemilu Legisltif (Pileg) lalu. Mereka pun diprediksi sulit mengusung calon presiden (capres).
Demokrat sendiri sampai saat ini memiliki 11 nama bakal capres yang tengah bertarung di konvensi semi terbuka. Bagaimana nasib mereka kini?
Peserta konvensi penjaringan capres Partai Demokrat, Pramono Edhie Wibowo tak mempersoalkan apabila mekanisme ini dihentikan karena masalah perolehan suara itu.
"Terkait konvensi, yang bisa mengatakan dilanjutkan atau tidak, itu hanya komite konvensi. Saya kan hanya sebagai peserta, semua tergantung komite konvensi dan Partai Demokrat. Kalau lanjut saya ikut, kalau dihentikan ya saya manut juga," kata Pramono di Media Center-nya, Jakarta, Senin (14/4/2014).
Kendati demikian, sampai saat ini partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu masih terus menunggu hasil sebenarnya perolehan suara yang akan disampaikan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Sesuai kata Pak SBY, kita menerima (hasil hitung cepat Pileg), tapi tetap menunggu hasil sah dari KPU. Biasanya tradisi ini jarang dilakukan oleh parpol lain, terutama yang kalah," pungkasnya.
Demokrat sendiri sampai saat ini memiliki 11 nama bakal capres yang tengah bertarung di konvensi semi terbuka. Bagaimana nasib mereka kini?
Peserta konvensi penjaringan capres Partai Demokrat, Pramono Edhie Wibowo tak mempersoalkan apabila mekanisme ini dihentikan karena masalah perolehan suara itu.
"Terkait konvensi, yang bisa mengatakan dilanjutkan atau tidak, itu hanya komite konvensi. Saya kan hanya sebagai peserta, semua tergantung komite konvensi dan Partai Demokrat. Kalau lanjut saya ikut, kalau dihentikan ya saya manut juga," kata Pramono di Media Center-nya, Jakarta, Senin (14/4/2014).
Kendati demikian, sampai saat ini partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu masih terus menunggu hasil sebenarnya perolehan suara yang akan disampaikan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Sesuai kata Pak SBY, kita menerima (hasil hitung cepat Pileg), tapi tetap menunggu hasil sah dari KPU. Biasanya tradisi ini jarang dilakukan oleh parpol lain, terutama yang kalah," pungkasnya.
(kri)