Kalah di Pemilu 2014, jadi pelajaran internal Demokrat
A
A
A
Sindonews.com - Berdasarkan hasil rekapitulasi penghitungan cepat (quick count) sejumlah lembaga survei, Partai Demokrat tak mampu menduduki posisi tiga besar pemenang Pemilu 2014.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, Sutan Bhatoegana mengakui hasil itu menjadi bahan evaluasi internal partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke depan.
"Saya kira itu sudah realita yang ada harus kita hormati bersama. Bagi Partai Demokrat ini pelajaran yang bagus agar ke depan bisa lebih berbenah dan solid untuk menghadapi semua masalah yang datang," kata Sutan ketika dikonfirmasi wartawan dari Gedung DPR, Jakarta, Kamis (10/4/2014).
Namun, ketika dikonfirmasi lebih lanjut seperti apa evaluasinya, pihaknya masih menunggu hasil laporan akhir penghitungan suara dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Ya kita akan kaji dari semua aspek, oleh sebab itu kita tunggu dulu hasil sebenarnya dan hasil laporan
akhir dari lapangan," tukasnya.
Berdasarkan hasil quick count Indonesia Research Center (IRC) bersama Koran Sindo menunjukkan bahwa partai pimpinan SBY ini hanya memperoleh suara 9,20 persen dan tidak masuk tiga besar.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, Sutan Bhatoegana mengakui hasil itu menjadi bahan evaluasi internal partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke depan.
"Saya kira itu sudah realita yang ada harus kita hormati bersama. Bagi Partai Demokrat ini pelajaran yang bagus agar ke depan bisa lebih berbenah dan solid untuk menghadapi semua masalah yang datang," kata Sutan ketika dikonfirmasi wartawan dari Gedung DPR, Jakarta, Kamis (10/4/2014).
Namun, ketika dikonfirmasi lebih lanjut seperti apa evaluasinya, pihaknya masih menunggu hasil laporan akhir penghitungan suara dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Ya kita akan kaji dari semua aspek, oleh sebab itu kita tunggu dulu hasil sebenarnya dan hasil laporan
akhir dari lapangan," tukasnya.
Berdasarkan hasil quick count Indonesia Research Center (IRC) bersama Koran Sindo menunjukkan bahwa partai pimpinan SBY ini hanya memperoleh suara 9,20 persen dan tidak masuk tiga besar.
(kur)