Tanpa karakter, branding diri tak akan berarti
A
A
A
Sindonews.com - Pakar psikologi politik Universitas Indonesia (UI) Hamdi Muluk menilai, istilah branding tidak identik dengan iklan. Menurutnya, tergantung kemampuan membangun diri dari tiap personal.
"Fokus unik, otomatis akan menjadi brand. Jadi yang Anda harus lakukan adalah berkarakter. Karakter nanti itu akan menjadi berlian (diamond)," kata Hamdi dalam Bedah Buku Personal Branding Kunci Kesuksean Di Dunia Politik, di Matraman, Jakarta Timur, Minggu (6/4/2014).
Dia mengungkapkan, tanpa memiliki modal dan kemampuan, hanya modifikasi diri oleh konsultan politik, tentu tidak maksimal. Menurutnya, orang yang mempunyai kemampuan jangan sampai kalah lantaran tidak bisa mem-branding diri.
"Kalau anda tidak cukup memiliki modal dan datang ke konsultan, itu nanti jadi pencitraan kosong," tegasnya.
"Fokus unik, otomatis akan menjadi brand. Jadi yang Anda harus lakukan adalah berkarakter. Karakter nanti itu akan menjadi berlian (diamond)," kata Hamdi dalam Bedah Buku Personal Branding Kunci Kesuksean Di Dunia Politik, di Matraman, Jakarta Timur, Minggu (6/4/2014).
Dia mengungkapkan, tanpa memiliki modal dan kemampuan, hanya modifikasi diri oleh konsultan politik, tentu tidak maksimal. Menurutnya, orang yang mempunyai kemampuan jangan sampai kalah lantaran tidak bisa mem-branding diri.
"Kalau anda tidak cukup memiliki modal dan datang ke konsultan, itu nanti jadi pencitraan kosong," tegasnya.
(maf)