Cara pemerintah permudah pendaftaran BPJS Kesehatan
A
A
A
Sindonews.com - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan targetkan proses pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) 2015, menggunakan card rider dan fingerprint yang terdapat di e-KTP.
Direktur Kepesertaan BPJS Kesehatan Sri Endang Tidarwati Wahyuningsih mengatakan, kedepannya pesertaan BPJS kesehatan segera menggunakan card rider yang digunakan di dalam e-KTP. Selain menggunakan card rider yang terdapat di e-KTP, peserta juga dapat menggunakan fingerprint.
Menurut dia, e-KTP dapat di maksimalkan fungsinya selain untuk single identitas, namun dapat dipergunakan untuk mendapatkan pengobatan melalui program JKN. Dipastikan efisien dalam baik untuk peserta BPJS kesehatan maupun untuk petugas sendiri.
“Cukuplah kita maksimalkan fungsi e-KTP. Karena akan mempercepat masyarakat untuk beregistrasi, selain itu hemat pembiayaan dan pekerjaan,” kata Sri Endang saat dihubungi KORAN SINDO, Minggu (6/4/2014).
BPJS Kesehatan akan bekerja sama dengan Direktorat Kependudukan dan Catatn Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dalam pendataan. Pasalnya, penduduk yang sudah mempunyai e-KTP datanya akan masuk ke dalam server yang dimiliki BPJS kesehatan jika dia sudha menjadi peserta BPJS kesehatan.
“Yang tidak ada datanya mereka yang belum mendaftarkan diri sebagai peserta. Jadi tenang saja datanya akan terhubung karena kita sudah bekerja sama dengan Kemendagri,” ucap Endang.
Sri menegaskan, secepatnya akan diterapkan sistem tersebut, untuk saat ini sistem tersebut sudah di uji cobakan pada RS Fatmawati di Jakarta. Sistem tersebut akan disediakan pada loket BPJS kesehatan di setiap RS yang sudah bekerja sama. “Kita inginkan tahun ini agar dapat cepat diterapkan, namun tetap harus berproses tetapi targetnya di 2015,” tegasnya.
Direktur Kepesertaan BPJS Kesehatan Sri Endang Tidarwati Wahyuningsih mengatakan, kedepannya pesertaan BPJS kesehatan segera menggunakan card rider yang digunakan di dalam e-KTP. Selain menggunakan card rider yang terdapat di e-KTP, peserta juga dapat menggunakan fingerprint.
Menurut dia, e-KTP dapat di maksimalkan fungsinya selain untuk single identitas, namun dapat dipergunakan untuk mendapatkan pengobatan melalui program JKN. Dipastikan efisien dalam baik untuk peserta BPJS kesehatan maupun untuk petugas sendiri.
“Cukuplah kita maksimalkan fungsi e-KTP. Karena akan mempercepat masyarakat untuk beregistrasi, selain itu hemat pembiayaan dan pekerjaan,” kata Sri Endang saat dihubungi KORAN SINDO, Minggu (6/4/2014).
BPJS Kesehatan akan bekerja sama dengan Direktorat Kependudukan dan Catatn Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dalam pendataan. Pasalnya, penduduk yang sudah mempunyai e-KTP datanya akan masuk ke dalam server yang dimiliki BPJS kesehatan jika dia sudha menjadi peserta BPJS kesehatan.
“Yang tidak ada datanya mereka yang belum mendaftarkan diri sebagai peserta. Jadi tenang saja datanya akan terhubung karena kita sudah bekerja sama dengan Kemendagri,” ucap Endang.
Sri menegaskan, secepatnya akan diterapkan sistem tersebut, untuk saat ini sistem tersebut sudah di uji cobakan pada RS Fatmawati di Jakarta. Sistem tersebut akan disediakan pada loket BPJS kesehatan di setiap RS yang sudah bekerja sama. “Kita inginkan tahun ini agar dapat cepat diterapkan, namun tetap harus berproses tetapi targetnya di 2015,” tegasnya.
(maf)