Puluhan tukang becak semarakkan kampanye Hanura
A
A
A
Sindonews.com - Puluhan tukang becak dari wilayah Bantul dan sekitarnya ikut menyemarakkan kampanye terbuka Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) yang diselenggarakan di Lapangan Pendowo Harjo, Bantul, Yogyakarta.
Mereka datang atas inisiatif sendiri karena menaruh simpati yang begitu tinggi pada sosok Wiranto yang disebut punya perhatian cukup besar pada orang kecil.
"Kami datang dengan tujuan untuk mendukung Wiranto, dia sangat menunjukkan kewibawaannya kepada orang kecil," ujar Yunus (39) salah seorang penarik becak yang hadir di lokasi kampanye, Rabu (2/4/2014).
Menurut pria asal Krapyak ini total ada 100 rekannya yang hadir di lokasi kampanye. Dia pun sedikit menceritakan bagaimana getirnya bekerja sebagai penarik becak yang terpaksa dilakukan karena keterbatasan lapangan pekerjaan.
"Mencari makan sekarang sulit. Dulu per hari biasa dapat Rp30 ribu itu mudah, sekarang Rp10 ribu saja sulit," terangnya.
Lebih lanjut, dia juga menceritakan dari sekian banyak penarik becak hanya segelintir saja yang mempunyai becak sendiri. Sementara mayoritas sisanya harus membayar uang sewa atau setoran dari sang pemilik.
"Semoga Pak Wiranto yang sudah pernah menjalani dan merasakan menggenjot becak bisa terus memperjuangkan nasib rakyat kecil," tukasnya.
Mereka datang atas inisiatif sendiri karena menaruh simpati yang begitu tinggi pada sosok Wiranto yang disebut punya perhatian cukup besar pada orang kecil.
"Kami datang dengan tujuan untuk mendukung Wiranto, dia sangat menunjukkan kewibawaannya kepada orang kecil," ujar Yunus (39) salah seorang penarik becak yang hadir di lokasi kampanye, Rabu (2/4/2014).
Menurut pria asal Krapyak ini total ada 100 rekannya yang hadir di lokasi kampanye. Dia pun sedikit menceritakan bagaimana getirnya bekerja sebagai penarik becak yang terpaksa dilakukan karena keterbatasan lapangan pekerjaan.
"Mencari makan sekarang sulit. Dulu per hari biasa dapat Rp30 ribu itu mudah, sekarang Rp10 ribu saja sulit," terangnya.
Lebih lanjut, dia juga menceritakan dari sekian banyak penarik becak hanya segelintir saja yang mempunyai becak sendiri. Sementara mayoritas sisanya harus membayar uang sewa atau setoran dari sang pemilik.
"Semoga Pak Wiranto yang sudah pernah menjalani dan merasakan menggenjot becak bisa terus memperjuangkan nasib rakyat kecil," tukasnya.
(kri)