10 tahun lagi Indonesia jadi negara maju
Senin, 24 Maret 2014 - 14:11 WIB

10 tahun lagi Indonesia jadi negara maju
A
A
A
Sindonews.com - Cawapres Partai Hanura Harry Tanoesoedbyo mengatakan Indonesia bisa menjadi negara maju di masa yang akan datang. Bahkan 10 tahun ke depan Indonesia sudah bisa jadi negara maju.
“Saya banyak tahu permasalahan di negeri ini. Pendapatan rata-rata penduduk Indonesia Rp3,4 juta per bulan. Jika dilihat skalanya, negara terbelakang pendapatan penduduknya di bawah Rp1 juta, negara berkembang Rp4 juta, dan negara maju Rp12 juta,” kata HT di areal Tenis Center Balikpapan, Jalan MT Haryono, Balikpapan Selatan, Senin (24/3/2014).
“Itu sesuai data Bank Dunia. Jadi warga negara kita masih di bawah negara berkembang. Saya sebagai pengusaha merasa tergerak untuk membuat perubahan sesuai dengan visi dan misi Hanura, sebagai partai yang mendengarkan hati nurani rakyat,” tambahnya.
Untuk itu, Hanura mengupayakan subsidi untuk rawat inap dan rawat jalan untuk layanan kesehatan masyarakat, subsidi perumahan, tunjangan pengangguran. Hal ini nantinya akan sangat membantu warga yang kurang mampu.
“Di Indonesia masih banyak kesenjangan, subsidi BBM malah dikurangi pemerintah, akibatnya warga ekonomi lemah terkena dampaknya karena pendapatan mereka minim. Ke depan, jangan sampai kita terbebani hutang terus, agar bisa menjadi negara maju,” katanya.
Dengan semua program yang telah dicanangkan oleh Hanura, HT yakin Indonesia bisa menjadi negara maju dalam 10 tahun ke depan. Syaratnya perlu keteguhan para pemimpin negeri ini, yakni pemimpin yang bersih, peduli dan tegas.
HT juga menyoroti ekonomi di Kaltim yang kaya akan sumber daya alam. Agar rakyat Kaltim sejahtera, perlu pemimpin yang bisa mengelola kekayaan alam tersebut sebaik mungkin dengan mengutamakan kesejahteraan rakyat.
“Di Balikpapan ini terus dikembangkan sektor migas, pertanian, perikananan, dan UMKM. Jika berhasil dikembangkan dengan baik, pembukaan lapangan kerja akan semakin luas. Selain itu harus fokus pada industri yang mempunyai nilai tambah,” ujar HT.
Dia juga mengingatkan jika potensi sumber daya manusia di Indonesia sangat tinggi. Apalagi Indonesia memiliki jumlah penduduk terbesar keempat di dunia.
“Saya banyak tahu permasalahan di negeri ini. Pendapatan rata-rata penduduk Indonesia Rp3,4 juta per bulan. Jika dilihat skalanya, negara terbelakang pendapatan penduduknya di bawah Rp1 juta, negara berkembang Rp4 juta, dan negara maju Rp12 juta,” kata HT di areal Tenis Center Balikpapan, Jalan MT Haryono, Balikpapan Selatan, Senin (24/3/2014).
“Itu sesuai data Bank Dunia. Jadi warga negara kita masih di bawah negara berkembang. Saya sebagai pengusaha merasa tergerak untuk membuat perubahan sesuai dengan visi dan misi Hanura, sebagai partai yang mendengarkan hati nurani rakyat,” tambahnya.
Untuk itu, Hanura mengupayakan subsidi untuk rawat inap dan rawat jalan untuk layanan kesehatan masyarakat, subsidi perumahan, tunjangan pengangguran. Hal ini nantinya akan sangat membantu warga yang kurang mampu.
“Di Indonesia masih banyak kesenjangan, subsidi BBM malah dikurangi pemerintah, akibatnya warga ekonomi lemah terkena dampaknya karena pendapatan mereka minim. Ke depan, jangan sampai kita terbebani hutang terus, agar bisa menjadi negara maju,” katanya.
Dengan semua program yang telah dicanangkan oleh Hanura, HT yakin Indonesia bisa menjadi negara maju dalam 10 tahun ke depan. Syaratnya perlu keteguhan para pemimpin negeri ini, yakni pemimpin yang bersih, peduli dan tegas.
HT juga menyoroti ekonomi di Kaltim yang kaya akan sumber daya alam. Agar rakyat Kaltim sejahtera, perlu pemimpin yang bisa mengelola kekayaan alam tersebut sebaik mungkin dengan mengutamakan kesejahteraan rakyat.
“Di Balikpapan ini terus dikembangkan sektor migas, pertanian, perikananan, dan UMKM. Jika berhasil dikembangkan dengan baik, pembukaan lapangan kerja akan semakin luas. Selain itu harus fokus pada industri yang mempunyai nilai tambah,” ujar HT.
Dia juga mengingatkan jika potensi sumber daya manusia di Indonesia sangat tinggi. Apalagi Indonesia memiliki jumlah penduduk terbesar keempat di dunia.
(lns)