Masyarakat diminta cermati kualitas caleg
A
A
A
Sindonews.com - Organisasi Masyarakat Persatuan Indonesia (Perindo) mengingatkan masyarakat untuk mencermati kualitas calon anggota legislatif (caleg). Sebab caleg yang berkualitas buruk akan membuat kualitas demokrasi yang dihasilkan pemilu semakin terpuruk.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Perindo DKI Jakarta, Wijaya Kusuma berpendapat caleg jangan hanya menarik simpati masyarakat tapi juga harus mengetahui apa yang terjadi di daerah pemilihannya.
"Misalnya tahu berapa jumlah pengangguran di dapilnya," ujar Wijaya dalam diskusi bertema Praktek Curang Pileg, di Vote Coffe, Jakarta, Jumat (28/2/2014).
Wijaya berharap masyarakat secara aktif mau melaporkan perilaku caleg yang jarang turun ke lapangan. Apalagi saat turun ke lapangan justru membagi-bagikan uang.
Dia menegaskan jelang pemungutan suara 9 April 2014 mendatang, praktik bagi-bagi uang kerap muncul ke permukaan. Oleh sebab itu, penyelenggara dan pengawas pemilu diminta awas dalam mencermati perilaku dan tindakan tersebut.
"Saya mengajak untuk melaporkan pelanggar yang dilakukan caleg yang memang tidak turun di lapangan tapi malah berpolitik dengan uang," tutupnya.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Perindo DKI Jakarta, Wijaya Kusuma berpendapat caleg jangan hanya menarik simpati masyarakat tapi juga harus mengetahui apa yang terjadi di daerah pemilihannya.
"Misalnya tahu berapa jumlah pengangguran di dapilnya," ujar Wijaya dalam diskusi bertema Praktek Curang Pileg, di Vote Coffe, Jakarta, Jumat (28/2/2014).
Wijaya berharap masyarakat secara aktif mau melaporkan perilaku caleg yang jarang turun ke lapangan. Apalagi saat turun ke lapangan justru membagi-bagikan uang.
Dia menegaskan jelang pemungutan suara 9 April 2014 mendatang, praktik bagi-bagi uang kerap muncul ke permukaan. Oleh sebab itu, penyelenggara dan pengawas pemilu diminta awas dalam mencermati perilaku dan tindakan tersebut.
"Saya mengajak untuk melaporkan pelanggar yang dilakukan caleg yang memang tidak turun di lapangan tapi malah berpolitik dengan uang," tutupnya.
(dam)