Tips PPI agar elektabilitas Demokrat tak 'tiarap'
A
A
A
Sindonews.com - Merosotnya elektabilitas Partai Demokrat jelang diselenggarakannya Pemilihan Umum (Pemilu) 2014 nanti, membuat partai berlambang bintang segitiga ini mempunyai pekerjaan rumah (PR) yang berat.
Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) pun berbagi tips dan trik kepada Partai Demokrat untuk meningkatkan elektabilitasnya sebelum diselenggarakannya Pemilihan Umum (Pemilu) 2014 nanti.
Salah satu tips dan trik untuk meningkatkan elektabilitas Partai Demokrat dengan cepat yakni dengan mengajak Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini dan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo bergabung ke Partai Demokrat dan mengusungnya sebagai Capres dan Cawapres.
"Pernyataan Ruhut tentang Risma Wali Kota Surabaya yang mau diajak masuk Demokrat itu langkah yang cerdas untuk menaikkan elektabilitas Partai Demokrat. Tetapi lebih tepat dan bagus lagi kalau Partai Demokrat berani menetapkan Jokowi-Risma sebagai Capres dan Cawapres dari Partai Demokrat," kata Fungsionaris PPI Tri Dianto dalam pesan singkat yang diterima Sindonews, Jakarta, Rabu (26/2/2014).
Tips dan trik tersebut diyakni oleh Loyalis Anas akan berhasil. Pasalnya, sampai saat ini kegiatan konvensi yang dilakukan oleh Partai Demokrat tidak menghasilkan apapun terhadap elektabilitasnya.
"Soal konvensi, karena kita tahu bahwa konvensi diadakan untuk menaikkan elektabilitas. Namun kenyataannya konvensi gagal total bukannya elektabilitas naik malah semakin turun. Peserta konvensi semua tidak diterima oleh rakyat sehingga tidak layak untuk menjadi capres," papar Tri.
Untuk itu, Tri menegaskan konvensi yang dilakukan oleh Partai Demokrat layak untuk dibubarkan karena tidak berdampak signifikan terhadap partai yang dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini.
"Lebih baik konvensi dibubarkan karena tidak berhasil menaikkan elektabilitas Partai Demokrat," pungkas Tri.
Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) pun berbagi tips dan trik kepada Partai Demokrat untuk meningkatkan elektabilitasnya sebelum diselenggarakannya Pemilihan Umum (Pemilu) 2014 nanti.
Salah satu tips dan trik untuk meningkatkan elektabilitas Partai Demokrat dengan cepat yakni dengan mengajak Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini dan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo bergabung ke Partai Demokrat dan mengusungnya sebagai Capres dan Cawapres.
"Pernyataan Ruhut tentang Risma Wali Kota Surabaya yang mau diajak masuk Demokrat itu langkah yang cerdas untuk menaikkan elektabilitas Partai Demokrat. Tetapi lebih tepat dan bagus lagi kalau Partai Demokrat berani menetapkan Jokowi-Risma sebagai Capres dan Cawapres dari Partai Demokrat," kata Fungsionaris PPI Tri Dianto dalam pesan singkat yang diterima Sindonews, Jakarta, Rabu (26/2/2014).
Tips dan trik tersebut diyakni oleh Loyalis Anas akan berhasil. Pasalnya, sampai saat ini kegiatan konvensi yang dilakukan oleh Partai Demokrat tidak menghasilkan apapun terhadap elektabilitasnya.
"Soal konvensi, karena kita tahu bahwa konvensi diadakan untuk menaikkan elektabilitas. Namun kenyataannya konvensi gagal total bukannya elektabilitas naik malah semakin turun. Peserta konvensi semua tidak diterima oleh rakyat sehingga tidak layak untuk menjadi capres," papar Tri.
Untuk itu, Tri menegaskan konvensi yang dilakukan oleh Partai Demokrat layak untuk dibubarkan karena tidak berdampak signifikan terhadap partai yang dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini.
"Lebih baik konvensi dibubarkan karena tidak berhasil menaikkan elektabilitas Partai Demokrat," pungkas Tri.
(kri)