Antisipasi konflik pemilu, intel disebar
A
A
A
Sindonews.com - Pemilihan Umum (Pemilu) akan digelar pada 9 April nanti. Bukan hal mudah untuk mengamankan perhelatan lima tahunan itu. Untuk mengantisipasi muncul konflik, aparat keamanan akan melakukan langkah preventif.
Kepala Badan Intelijen Nasional (BIN) Letjen Purn Marciano Norman mengungkapkan akan menggandeng sejumlah intelijen dari pihak keamanan lainnya untuk mendeteksi dini ancaman pada Pemilu 2014.
"BIN dengan komunitas intelijen berupaya mengoptimalkan deteksi dan pencegahan dini agar pemilu berjalan bermartabat, jujur adil dan dirasakan masyarakat ini pemilu yang membawa bangsa ini ke depan memilih pemimpin tepat," kata Marciano di Gedung DPR, Jakarta, Senin (24/2/2014).
Menurut dia, deteksi dini merupakan langkah penting untuk mengantisipasi berbagai ancaman yang kemungkinan muncul pada pemilu tersebut. "Kalau kita bisa mendeteksi dan mencegah dini dengan berkomunikasi dengan semua pihak," katanya.
Marciano pun mengimbau supaya masyarakat Indonesia juga ikut menjaga keamanan dan menghindari melakukan ancaman pada pesta demokrasi tahun ini. "Mereka-mereka yang berpotensi mengganggu dan tidak puas dengan penyelenggaraan, kita harapkan mereka menyadari kepentingan lebih besar," tuturnya.
Berita:
Teror jelang pemilu, Komisi I DPR panggil BIN
Kepala Badan Intelijen Nasional (BIN) Letjen Purn Marciano Norman mengungkapkan akan menggandeng sejumlah intelijen dari pihak keamanan lainnya untuk mendeteksi dini ancaman pada Pemilu 2014.
"BIN dengan komunitas intelijen berupaya mengoptimalkan deteksi dan pencegahan dini agar pemilu berjalan bermartabat, jujur adil dan dirasakan masyarakat ini pemilu yang membawa bangsa ini ke depan memilih pemimpin tepat," kata Marciano di Gedung DPR, Jakarta, Senin (24/2/2014).
Menurut dia, deteksi dini merupakan langkah penting untuk mengantisipasi berbagai ancaman yang kemungkinan muncul pada pemilu tersebut. "Kalau kita bisa mendeteksi dan mencegah dini dengan berkomunikasi dengan semua pihak," katanya.
Marciano pun mengimbau supaya masyarakat Indonesia juga ikut menjaga keamanan dan menghindari melakukan ancaman pada pesta demokrasi tahun ini. "Mereka-mereka yang berpotensi mengganggu dan tidak puas dengan penyelenggaraan, kita harapkan mereka menyadari kepentingan lebih besar," tuturnya.
Berita:
Teror jelang pemilu, Komisi I DPR panggil BIN
(dam)