Sudah 100%, produksi logistik untuk daerah terpencil
A
A
A
Sindonews.com - Proses produksi logistik Pemilihan Umum (Pemilu) 2014 untuk daerah terpencil sudah selesai 100%. Logistik itu meliputi surat suara, tinta, template, hologram, segel dan formulir. Semua masih dalam tahap pengiriman ke masing-masing daerah
"Daerah-daerah terjauh sudah 100 persen produksinya. Papua misalnya, produksinya sudah 100 persen," ujar Komisioner KPU Arief Budiman di Kantor KPU, Jakarta, Jumat (21/2/2014).
Arief menjelaskan, daerah terpencil merupakan daerah yang ditempuh melalui jalur laut dan menyeberang pulau termasuk logistik ke luar negeri. Contohnya Papua dan Papua Barat yang jarak tempuhnya sampai berminggu-minggu.
Secara nasional, produksi logistik surat suara baru mencapai 70 persen. Angka tersebut terus naik seiring proses pencetakan. Sebelumnya, sejumlah percetakan menghentikan proses produksinya lantaran terkena dampak letusan Gunung Kelud, di Jawa Timur.
Pabrik di Jawa Timur dan Jawa Tengah menghentikan proses pencetakan. Padahal dua provinsi itu diketahui paling banyak mencetak kebutuhan logistik pemilu. "Tapi total seluruh kebutuhan logistik 70% sudah kita selesaikan produksinya. Nah beberapa logistik itu sudah didistribusikan ada yang langung ke kabupaten/kota," sambungnya.
Berita:
KPU evaluasi perkembangan logistik surat suara
"Daerah-daerah terjauh sudah 100 persen produksinya. Papua misalnya, produksinya sudah 100 persen," ujar Komisioner KPU Arief Budiman di Kantor KPU, Jakarta, Jumat (21/2/2014).
Arief menjelaskan, daerah terpencil merupakan daerah yang ditempuh melalui jalur laut dan menyeberang pulau termasuk logistik ke luar negeri. Contohnya Papua dan Papua Barat yang jarak tempuhnya sampai berminggu-minggu.
Secara nasional, produksi logistik surat suara baru mencapai 70 persen. Angka tersebut terus naik seiring proses pencetakan. Sebelumnya, sejumlah percetakan menghentikan proses produksinya lantaran terkena dampak letusan Gunung Kelud, di Jawa Timur.
Pabrik di Jawa Timur dan Jawa Tengah menghentikan proses pencetakan. Padahal dua provinsi itu diketahui paling banyak mencetak kebutuhan logistik pemilu. "Tapi total seluruh kebutuhan logistik 70% sudah kita selesaikan produksinya. Nah beberapa logistik itu sudah didistribusikan ada yang langung ke kabupaten/kota," sambungnya.
Berita:
KPU evaluasi perkembangan logistik surat suara
(dam)