KPU bantah tinta sidik jari mudah luntur
A
A
A
Sindonews.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyatakan tinta sidik jari yang tengah proses produksi layak digunakan untuk Pemilu Legislatif (Pileg) 2014 mendatang.
Menurutnya, kalau sekedar terkena air biasa maka tingkat kelekatan tinta mampu bertahan lama. "Bisa saja dihilangkan. Saya punya pengalaman pribadi yang di Kuningan masih (bertahan)," ujar Ketua KPU Husni Kamil Manik di Kantor KPU, Jakarta, Jumat (14/2/2014).
Hal itu sekaligus untuk membantah pernyataan Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Daniel Zuchron yang menemukan tinta sidik jari yang dicetak di Sidoarjo Jawa Timur, Kuningan dan Bogor Jawa Barat tersebut hanya mempunyai ketahanan selama dua jam.
Namun begitu, lanjut Husni, jika memang Bawaslu menemukan hal tersebut, maka pihaknya mempersilakan Bawaslu untuk membuktikannya. "Kami tetap membuka ruang kalau ada temuan silakan ajukan nanti diperiksa lagi," ujarnya.
Husni menambahkan, tingkat ketahanan tinta sidik jari yang diperlukan tak harus mencapai sehari semalam. Tinta tersebut dibutuhkan sampai pelaksanaan pemungutan suara ditutup.
"Targetnya 24 jam. Kalau yang sangat dibutuhkan itu enam jam, dari jam tujuh pagi sampai jam 13:00 WIB," tutup Husni.
Baca berita:
Bawaslu temukan tinta sidik jari mudah luntur
Menurutnya, kalau sekedar terkena air biasa maka tingkat kelekatan tinta mampu bertahan lama. "Bisa saja dihilangkan. Saya punya pengalaman pribadi yang di Kuningan masih (bertahan)," ujar Ketua KPU Husni Kamil Manik di Kantor KPU, Jakarta, Jumat (14/2/2014).
Hal itu sekaligus untuk membantah pernyataan Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Daniel Zuchron yang menemukan tinta sidik jari yang dicetak di Sidoarjo Jawa Timur, Kuningan dan Bogor Jawa Barat tersebut hanya mempunyai ketahanan selama dua jam.
Namun begitu, lanjut Husni, jika memang Bawaslu menemukan hal tersebut, maka pihaknya mempersilakan Bawaslu untuk membuktikannya. "Kami tetap membuka ruang kalau ada temuan silakan ajukan nanti diperiksa lagi," ujarnya.
Husni menambahkan, tingkat ketahanan tinta sidik jari yang diperlukan tak harus mencapai sehari semalam. Tinta tersebut dibutuhkan sampai pelaksanaan pemungutan suara ditutup.
"Targetnya 24 jam. Kalau yang sangat dibutuhkan itu enam jam, dari jam tujuh pagi sampai jam 13:00 WIB," tutup Husni.
Baca berita:
Bawaslu temukan tinta sidik jari mudah luntur
(kri)