Noriyu heran disebut ada boikot rapat Komisi IX
A
A
A
Sindonews.com - Wakil Ketua Komisi IX, Nova Riyanti Yusuf (Noriyu) heran disebut ada boikot dalam rapat dengar pendapat (RDP) mengenai RUU Kesehatan Jiwa yang menghadirkan Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Ali Gufron.
Ia yang memimpin pertemuan itu mengutarakan bahwa rapat tersebut telah memenuhi kourum fraksi karena dihadiri lima fraksi di parlemen.
"Saya mulai rapat adalah dengan absensi kourum fraksi. Ini biasa kita gunakan, lima fraksi teken, 14 orang lebih (tandatangan absensi)," kata wanita yang akrab disapa Noriyu ini saat dihubungi wartawan, Selasa (11/4/2014).
Politikus Partai Demokrat ini juga tak habis pikir komentar anggota Komisi IX Fraksi Partai Golkar, Poempida Hidayatullah mengenai adanya aksi boikot dalam pertemuan tersebut karena kecewa dengan dua unsur pimpinan dari Komisi IX.
"Maksud saya boikot gimana enggak ngerti, pemboikotan ini untuk apa. Golkar (juga) tidak memboikot, dua orang hadir absensi dan satu fisik, lalu (misalnya) Mba Okky dari PPP bilang tak bisa hadir," tegasnya.
Terakhir, ia menyampaikan bahwa pertemuan itu tetap dilanjutkan mengingat pentingnya agenda rapat tersebut. "RUU Kesehatan Jiwa ini inisiatif DPR RI, masa kita khianati kerja sendiri. Berapa banyak energi yang dikeluarkan, ini untuk masyarakat yang misalnya seperti yang terkena bencana alam."
"Jadi, tidak ada yang disalahi, selama ini begitu kok. Tadi ada pimpinan lain Soepriyatno hadir juga, emang begini kita di Komisi IX," pungkasnya.
Baca berita:
Kecewa dengan pimpinan, rapat Komisi IX DPR diboikot
Ia yang memimpin pertemuan itu mengutarakan bahwa rapat tersebut telah memenuhi kourum fraksi karena dihadiri lima fraksi di parlemen.
"Saya mulai rapat adalah dengan absensi kourum fraksi. Ini biasa kita gunakan, lima fraksi teken, 14 orang lebih (tandatangan absensi)," kata wanita yang akrab disapa Noriyu ini saat dihubungi wartawan, Selasa (11/4/2014).
Politikus Partai Demokrat ini juga tak habis pikir komentar anggota Komisi IX Fraksi Partai Golkar, Poempida Hidayatullah mengenai adanya aksi boikot dalam pertemuan tersebut karena kecewa dengan dua unsur pimpinan dari Komisi IX.
"Maksud saya boikot gimana enggak ngerti, pemboikotan ini untuk apa. Golkar (juga) tidak memboikot, dua orang hadir absensi dan satu fisik, lalu (misalnya) Mba Okky dari PPP bilang tak bisa hadir," tegasnya.
Terakhir, ia menyampaikan bahwa pertemuan itu tetap dilanjutkan mengingat pentingnya agenda rapat tersebut. "RUU Kesehatan Jiwa ini inisiatif DPR RI, masa kita khianati kerja sendiri. Berapa banyak energi yang dikeluarkan, ini untuk masyarakat yang misalnya seperti yang terkena bencana alam."
"Jadi, tidak ada yang disalahi, selama ini begitu kok. Tadi ada pimpinan lain Soepriyatno hadir juga, emang begini kita di Komisi IX," pungkasnya.
Baca berita:
Kecewa dengan pimpinan, rapat Komisi IX DPR diboikot
(kri)