Ini anggaran Polda Metro Jaya untuk pengamanan pemilu
A
A
A
Sindonews.com - Menjelang pemungutan dan penghitungan suara Pemilu Legislatif (Pileg) 9 April 2014, Kepolisian RI giat lakukan kegiatan sistem pengamanan pemilu.
Hal itu dikatakan Wakil Kepala Polda Metro Jaya Brigadir Jenderal Sudjarno. Dia menjelaskan, untuk pengamanan pemilu di Jakarta, sistem pengamanan dilakukan di lokasi rawan rusuh, seperti Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Untuk menyukseskan pengamanan pemilu di Jakarta, Polri menganggarkan untuk Polda Metro Jaya senilai Rp107 miliar. Dengan anggaran tersebut, Polda mengaku siap amankan pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
"Cukup atau tidak cukup kita lakukan (pengamanan pemilu). Polda Metro Jaya siap," kata Brigadir Jenderal Sudjarno di sela-sela simulasi pengamanan pemilu di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (11/2/2014).
Sudjarno melanjutkan, rencana anggaran pemilu yang diajukan Polda Metro Jaya itu sebenarnya Rp203 miliar. Namun yang disetujui, Rp107 miliar. "Kita tetap siap mengamankan (pemilu)," tegasnya.
Kabid Humas Polda Kombes Pol Rikwanto menjelaskan, sebenarnya total anggaran yang diajukan pihak Polri untuk mengamankan pemilu senilai Rp3,5 triliun. Namun, pemerintah hanya menyanggupi Rp1,6 triliun.
Menurutnya, jika anggaran Rp3,5 triliun itu disetujui, maka Polda harusnya mendapat modal Rp258 miliar untuk mengamankan pemilu di ibu kota ini. "Berapapun anggaran kita siap mengamankan pemilu," tegas mantan Kapolres Klaten, Jawa Tengah, ini.
Diketahui anggaran Rp107 miliar tersebut bakal dialokasikan untuk seluruh pengamanan pemilu di Jakarta, termasuk untuk kegiatan simulasi pengamanan pemilu, serta penugasan personil di 11.500 lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Hal itu dikatakan Wakil Kepala Polda Metro Jaya Brigadir Jenderal Sudjarno. Dia menjelaskan, untuk pengamanan pemilu di Jakarta, sistem pengamanan dilakukan di lokasi rawan rusuh, seperti Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Untuk menyukseskan pengamanan pemilu di Jakarta, Polri menganggarkan untuk Polda Metro Jaya senilai Rp107 miliar. Dengan anggaran tersebut, Polda mengaku siap amankan pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
"Cukup atau tidak cukup kita lakukan (pengamanan pemilu). Polda Metro Jaya siap," kata Brigadir Jenderal Sudjarno di sela-sela simulasi pengamanan pemilu di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (11/2/2014).
Sudjarno melanjutkan, rencana anggaran pemilu yang diajukan Polda Metro Jaya itu sebenarnya Rp203 miliar. Namun yang disetujui, Rp107 miliar. "Kita tetap siap mengamankan (pemilu)," tegasnya.
Kabid Humas Polda Kombes Pol Rikwanto menjelaskan, sebenarnya total anggaran yang diajukan pihak Polri untuk mengamankan pemilu senilai Rp3,5 triliun. Namun, pemerintah hanya menyanggupi Rp1,6 triliun.
Menurutnya, jika anggaran Rp3,5 triliun itu disetujui, maka Polda harusnya mendapat modal Rp258 miliar untuk mengamankan pemilu di ibu kota ini. "Berapapun anggaran kita siap mengamankan pemilu," tegas mantan Kapolres Klaten, Jawa Tengah, ini.
Diketahui anggaran Rp107 miliar tersebut bakal dialokasikan untuk seluruh pengamanan pemilu di Jakarta, termasuk untuk kegiatan simulasi pengamanan pemilu, serta penugasan personil di 11.500 lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS).
(maf)