Festival layar 2014 Raja Ampat untuk tarik wisatawan
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah Indonesia kembali menggelar festival layar (sail) bertempat di Raja Ampat, di Papua, pada 21 Juli 2014. Festival tersebut dimanfaatkan untuk mempercepat pembangunan di daerah setempat.
Hal itu dikatakan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Agung Laksono. "Diharapkan dapat mempromosikan kegiatan wisata nasional maupun internasional," kata Agung di Kantor Kemenko Kesra, Senin 10 Februari 2014.
Menurutnya, penyelenggaraan sail merupakan yang ke-6 kalinya. Sebelumnya festival ini sudah dilakukan di Bunaken, Banda, Wakatobi, Morotai dan Komodo.
Karenanya, setiap daerah tersebut dijadikan tempat festival besar dapat berguna untuk daerah tersebut. Contohnya usai Sail Komodo 2013 menjadikan maskapai penerbangan Garuda menuju ke sana.
Nantinya ada penambahan hotel, peningkatan kunjungan wisatawan, fasilitas seperti restoran dan kafe. Penambahan 500 homestay. "Pembangunan tempat-tempat tersebut jelas akan membawa kemajuan ekonomi didaerah tersebut," katanya.
Dalam penyelenggaraanya, dana yang dikeluarkan melalui APBD sebesar Rp123 miliar. Sedangkan dari APBN dibagia menjadi dua yaitu pada saat berlangsungnya acara puncaknya sebesar Rp80 miliar dan anggaran yang dikeluarkan dari Dipa masing-masing kementerian sesuai poksi tersebut.
"Kita belum mengkalkulasikan berapa anggaran yang di siapkan dari APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara)," tegasnya.
Hal itu dikatakan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Agung Laksono. "Diharapkan dapat mempromosikan kegiatan wisata nasional maupun internasional," kata Agung di Kantor Kemenko Kesra, Senin 10 Februari 2014.
Menurutnya, penyelenggaraan sail merupakan yang ke-6 kalinya. Sebelumnya festival ini sudah dilakukan di Bunaken, Banda, Wakatobi, Morotai dan Komodo.
Karenanya, setiap daerah tersebut dijadikan tempat festival besar dapat berguna untuk daerah tersebut. Contohnya usai Sail Komodo 2013 menjadikan maskapai penerbangan Garuda menuju ke sana.
Nantinya ada penambahan hotel, peningkatan kunjungan wisatawan, fasilitas seperti restoran dan kafe. Penambahan 500 homestay. "Pembangunan tempat-tempat tersebut jelas akan membawa kemajuan ekonomi didaerah tersebut," katanya.
Dalam penyelenggaraanya, dana yang dikeluarkan melalui APBD sebesar Rp123 miliar. Sedangkan dari APBN dibagia menjadi dua yaitu pada saat berlangsungnya acara puncaknya sebesar Rp80 miliar dan anggaran yang dikeluarkan dari Dipa masing-masing kementerian sesuai poksi tersebut.
"Kita belum mengkalkulasikan berapa anggaran yang di siapkan dari APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara)," tegasnya.
(maf)