Jelang pemilu, Polri beri perhatian khusus untuk Papua
A
A
A
Sindonews.com - Banyaknya kasus penembakan yang kerap terjadi di wilayah Papua, membuat Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mulai fokus menyoroti wilayah Papua.
Perhatian tersebut dikhususkan dalam ancaman konflik horizontal yang diduga akan terjadi menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2014.
Kepala Biro Analisis Badan Intelijen dan Keamanan (Baintelkam) Polri, Brigjen Pol Sukamto Handoko mengatakan, bukan hanya wilayah Papua yang akan menjadi fokus Polri untuk mengamankan pemilu nanti, namun beberapa wilayah lain.
"Tapi di Papua memang ada beberapa pengamanan khusus di sana. Seperti di Puncak Jaya, Papua yang banyak terjadi penembakan di sana," kata Sukamto di Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (6/2/2014).
Untuk itu, dalam pengamanan pemilu nanti wilayah Papua menjadi atensi bagi Polri. Karena dari berbagai data yang dimiliki oleh Polri, pihaknya telah menemukan banyak konflik yang terjadi di sana.
"Ini akan menjadi atensi bagi kita. Kita juga nanti akan bekerjasama dengan BAIS (Badan Intelijen Strategis) TNI dan BIN (Badan Intelijen Negara), untuk mendeteksi setiap ancaman yang ada menjelang pemilu nanti," pungkas Sukamto.
Perhatian tersebut dikhususkan dalam ancaman konflik horizontal yang diduga akan terjadi menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2014.
Kepala Biro Analisis Badan Intelijen dan Keamanan (Baintelkam) Polri, Brigjen Pol Sukamto Handoko mengatakan, bukan hanya wilayah Papua yang akan menjadi fokus Polri untuk mengamankan pemilu nanti, namun beberapa wilayah lain.
"Tapi di Papua memang ada beberapa pengamanan khusus di sana. Seperti di Puncak Jaya, Papua yang banyak terjadi penembakan di sana," kata Sukamto di Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (6/2/2014).
Untuk itu, dalam pengamanan pemilu nanti wilayah Papua menjadi atensi bagi Polri. Karena dari berbagai data yang dimiliki oleh Polri, pihaknya telah menemukan banyak konflik yang terjadi di sana.
"Ini akan menjadi atensi bagi kita. Kita juga nanti akan bekerjasama dengan BAIS (Badan Intelijen Strategis) TNI dan BIN (Badan Intelijen Negara), untuk mendeteksi setiap ancaman yang ada menjelang pemilu nanti," pungkas Sukamto.
(maf)