Kuasa hukum Deviardi gali peran Jhonny Allen

Sindonews.com - Mantan Deputi Pengendalian Bisnis SKK Migas Gerhard Marteen Rumeser terus dicecar saat bersaksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta.

Dalam kesempatan ini, tim kuasa hukum Deviardi mencoba mengorek informasi terkait Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Jhonny Allen Marbun kepada Gerhard.

"Pernah dengar nama Jhonny Allen? Pernah ada percakapan Jhonny Allen dengan Rudi?" kata Penasihat Hukum Deviardi, Effendi Saman, dalam persidangan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Selasa (4/1/2014).

Lantas Gerhard yang dihadirkan sebagai saksi untuk terdakwa Deviardi mengaku tidak pernah ada pembicaraan yang spesifik. "Spesifik tidak pernah," jawab Gerhard.

Dikonfirmasi usai persidangan, pihaknya mau menelusuri permintaan uang USD1 juta oleh DPR ke Rudi Rubiandini. "Kalau Jhonny disebut-sebut, dia harus diminta tanggapan kenapa uang USD1 juta dimintakan sebagai utang," tukasnya Effendi.

Sebelumnya, saat Gerhard bersaksi untuk Rudi mengaku, Rudi pernah bercerita melalui telepon terkait adanya tagihan dari DPR atas 'janji' sebesar USD1 juta.

"Pak Rudi habis ketemu DPR, dalam percakapan, anggota DPR-nya mengatakan, Pak R Priyono (mantan Kepala BP Migas) pernah utang janji USD1 juta," kata Gerhard.

Baca berita:
Anggota DPR tagih Rudi 'upeti' USD1 juta