Wiranto: Caleg harus tebal wawasan kebangsaan
A
A
A
Sindonews.com - Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Wiranto meminta kepada calon anggota legislatif (Caleg) harus memiliki wawasan kebangsaan yang tebal.
Sebab, kata Wiranto, jika caleg, apalagi calon presiden (Capres) minim pengetahuan soal kebangsaan, maka hal tersebut akan memudahkan paham liberalisme masuk dan menggerogoti kebhinekaan dalam Pancasila.
"Kalau wawasan kebangsaannya tipis kan sangat berbahaya, sangat sulit kita untuk tetap tegak berdiri dalam pergaulan global yang sangat dahsyat," kata Wiranto, di Kantor DPP Hanura, Tanah Abang, Jakarta, Senin (3/2/2014).
Maka itu, calon pemimpin yang dihasilkan lewat Pemilu 2014 mendatang, harus memiliki kesadaran untuk menguatkan kembali nilai-nilai kebangsaan dan kebhinekaan Pancasila. Sebab, masa depan bangsa ditentukan oleh mereka.
Sebaliknya, jika para pemimpin yang dihasilkan pemilu hanya berpikir pragmatis dan mengejar kekuasaan semata, maka cita-cita merubah bangsa akan sulit teratasi.
"Tapi kalau mereka paham betul dan sangat kuat dan fanatik akan wawasan kebangsaan Indonesia, saya kira kita akan selamat sebagai bangsa," sambungnya.
Sebab, kata Wiranto, jika caleg, apalagi calon presiden (Capres) minim pengetahuan soal kebangsaan, maka hal tersebut akan memudahkan paham liberalisme masuk dan menggerogoti kebhinekaan dalam Pancasila.
"Kalau wawasan kebangsaannya tipis kan sangat berbahaya, sangat sulit kita untuk tetap tegak berdiri dalam pergaulan global yang sangat dahsyat," kata Wiranto, di Kantor DPP Hanura, Tanah Abang, Jakarta, Senin (3/2/2014).
Maka itu, calon pemimpin yang dihasilkan lewat Pemilu 2014 mendatang, harus memiliki kesadaran untuk menguatkan kembali nilai-nilai kebangsaan dan kebhinekaan Pancasila. Sebab, masa depan bangsa ditentukan oleh mereka.
Sebaliknya, jika para pemimpin yang dihasilkan pemilu hanya berpikir pragmatis dan mengejar kekuasaan semata, maka cita-cita merubah bangsa akan sulit teratasi.
"Tapi kalau mereka paham betul dan sangat kuat dan fanatik akan wawasan kebangsaan Indonesia, saya kira kita akan selamat sebagai bangsa," sambungnya.
(kri)