Mahasiswa harus siap hadapi AEC

Sindonews.com - Menjelang implementasi kesepakatan integrasi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) atau ASEAN Economic Community (AEC) akhir tahun 2015, posisi dan peran pemerintah daerah semakin penting dalam proses integrasi tersebut.

Karena itu Center for International Relations Studies (CIReS) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI), menggelar Seminar Internasional yang bertajuk Dari Lokal ke Regional: Peranan Strategis Pemerintah Daerah Menuju Masyarakat Ekonomi ASEAN.

Direktur Eksekutif CIReS FISIP UI Andi Wijayanto mengatakan, pemerintah daerah tidak lagi cukup sebagai 'pemain cadangan', akan tetapi harus menjadi pemain sentral.

Menurut Andi, mengingat proses tersebut membawa implikasi di tingkat daerah, terutama terkait kesiapan sumber daya manusia (SDM) dan infrastruktur.

"Dengan argumentasi tersebut, maka menjadi penting untuk menyimak bagaimana pemerintah daerah mempersepsikan AEC 2015 dan sekaligus menyiapkan kebijakan yang meresponsnya," kata Andi di Gedung Auditorium Juwono Sudarsono, UI, Depok, Rabu (29/1/2014).

Seminar tersebut juga dihadiri oleh narasumber asing seperti Lily Yulyadi Karim dari Departement of South East Asia Studies, University of Malaya serta Achakorn Wongpreede yang merupakan Director of MPA Executive Program, National Institute for Development Affairs (NIDA). Seminar tersebut juga dihadiri mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia maupun asing.

"Kami berharap ini bisa memberikan masukan untuk merumuskan kebijakan bagi pemerintah, komunitas bisnis, dan masyarakat umum, serta mengenai peran pemerintah dalam rencana integrasi ekonomi ASEAN pada tahun 2015," pungkasnya.