Antikritik, kualitas kenegarawanan SBY dipertanyakan

Selasa, 28 Januari 2014 - 09:09 WIB
Antikritik, kualitas...
Antikritik, kualitas kenegarawanan SBY dipertanyakan
A A A
Sindonews.com - Pasca Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menunjuk pengacara pribadi dan keluarga pada pertengahan akhir tahun lalu, terhitung sudah tiga orang politikus yang disomasi. Tentu, langkah itu diambil atas kritik yang ditujukan kepada Presiden SBY dan keluarga.

Pengamat Politik Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, Muradi mengatakan, ada tiga hal yang patut dicermati terkait langkah somasi tim hukum SBY. Pertama, SBY seolah tak lagi memosisikan diri sebagai kepala negara dengan menunjuk tim kuasa hukum pribadi.

"Yang mana indikasi penguatnya adalah memosisikan berlawanan dengan kehendak publik, kritik dibalas dengan langkah hukum," ujarnya saat dihubungi Sindonews, Selasa (28/1/2014).

Kedua, lanjutnya, SBY merasa bahwa setelah tidak lagi menjadi presiden adalah saat dimana setiap orang dapat memosisikan berlawanan dengan diri dan keluarganya. Sehingga, mendahului bersikap adalah bentuk kekhawatiran yang berlebihan dan tanpa pesan yang jelas pada masyarakat.

Yang ketiga, langkah SBY dinilai mencerminkan kualitas kenegarawanan yang tidak berbasis pada dukungan dan kehendak publik.

Menurutnya, dari ketiga hal tersebut tentu tidak elok dan bijak sebagai pimpinan pemerintahan menanggapi keluhan dan kekesalan warga dengan cara-cara berlebihan.

"Harusnya SBY bisa memosisikan sebagai bapak bangsa dengan pendekatan yang lebih baik dari sekadar berkeluh kesah dan menyebar ancaman dengan langkah somasi tersebut," pungkasnya.

Seperti diketahui, Presiden SBY melalui pengacara keluarga melayangkan somasi kepada beberapa pihak. Mereka yang disomasi antara lain aktivis ormas Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) Sri Mulyono, mantan Menteri era Presiden Abdurrahman Wahid, Rizal Ramli, dan politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah.

Palmer Situmorang selaku kuasa hukum keluarga SBY mengungkapkan somasi kepada Rizal Ramli yang kedua akan diajukan jika tidak ada niat baik dari pihak yang bersangkutan untuk menyelesaikannya.

"Kami sudah melayangkan somasi kepada saudara Rizal Ramli yang menuding gratifikasi jabatan wapres di salah satu stasiun televisi nasional," kata Palmer di Resto Merah Delima, Jalan Adityawarman, Jakarta Selatan, Kamis 23 Januari 2014 lalu.

Baca berita:
Demokrat gerah somasi SBY jadi polemik
Din: Orang yang disomasi SBY jangan takut
Disomasi SBY 2 kali, aktivis PPI tak takut
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6129 seconds (0.1#10.140)