Boediono janji matangkan kurikulum baru
A
A
A
Sindonews.com - Wakil Presiden RI Boediono berjanji akan mematangkan Kurikulum 2013 yang diterapkan pada tahun ini.
Pematangan kurikulum akan dilakukan berdasarkan hasil evaluasi dari sekolah-sekolah yang dipilih untuk menerapkan kurikulum baru.
Boediono mengaku membutuhkan masukan dari para guru dan wali murid terkait kurikulum ini. Masukan pematangan kurikulum bisa disampaikan ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Hal itu disampaikan Boediono saat meninjau empat sekolah di Jakarta yang dipilih untuk melaksanakan kurikulum baru tahap pertama, Kamis (23/1/2014). Bersama Boediono, tampak Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ikut menyertai.
Boediono meninjau pelaksaan kurikulum baru tiga mata pelajaran, Bahasa Indonesia, Matematika, dan Sejarah, di empat sekolah di Jakarta. "Secara umum Kurikulum 2013 ini diterapkan di SD kelas 1-4, SMP kelas 7, dan SMA kelas 10. Sekali lagi dengan sampel, ini sekolah yang kita anggap siap," ujar Boediono.
Boediono juga berniat akan mengecek pelaksanaan kurikulum baru ini di sekolah-sekolah lainnya setelah musibah banjir di Ibu Kota Jakarta reda.
Sampai kini kurikulum baru diterima baik oleh guru, murid dan wali murid sebagai suatu hal yang baru. Pada tahun ajaran mendatang, akan ada lebih banyak sekolah lagi yang menerapkan kurikulum baru tersebut.
Pematangan kurikulum akan dilakukan berdasarkan hasil evaluasi dari sekolah-sekolah yang dipilih untuk menerapkan kurikulum baru.
Boediono mengaku membutuhkan masukan dari para guru dan wali murid terkait kurikulum ini. Masukan pematangan kurikulum bisa disampaikan ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Hal itu disampaikan Boediono saat meninjau empat sekolah di Jakarta yang dipilih untuk melaksanakan kurikulum baru tahap pertama, Kamis (23/1/2014). Bersama Boediono, tampak Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ikut menyertai.
Boediono meninjau pelaksaan kurikulum baru tiga mata pelajaran, Bahasa Indonesia, Matematika, dan Sejarah, di empat sekolah di Jakarta. "Secara umum Kurikulum 2013 ini diterapkan di SD kelas 1-4, SMP kelas 7, dan SMA kelas 10. Sekali lagi dengan sampel, ini sekolah yang kita anggap siap," ujar Boediono.
Boediono juga berniat akan mengecek pelaksanaan kurikulum baru ini di sekolah-sekolah lainnya setelah musibah banjir di Ibu Kota Jakarta reda.
Sampai kini kurikulum baru diterima baik oleh guru, murid dan wali murid sebagai suatu hal yang baru. Pada tahun ajaran mendatang, akan ada lebih banyak sekolah lagi yang menerapkan kurikulum baru tersebut.
(hyk)