Paranoid, bukti Demokrat belum matang kelola kekuasaan

Kamis, 23 Januari 2014 - 08:08 WIB
Paranoid, bukti Demokrat...
Paranoid, bukti Demokrat belum matang kelola kekuasaan
A A A
Sindonews.com - Partai Demokrat dinilai tengah diliputi fobia jelang Pemilu 2014. Tanda-tanda itu bisa dilihat dengan 'pembersihan' para loyalis Anas Urbaningrum dari partai berlambang bintang segitiga ini.

Menurut Peneliti Senior Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus, fobia itu lahir dari krisis yang melanda hampir semua partai menjelang Pemilu 2014. Ketakutan akan kekalahan yang sekaligus berarti hilangnya peluang untuk berkuasa, membuat Partai Demokrat yang sekarang berkuasa merasa terancam.

"Apalagi hasil-hasil polling selalu menyatakan angka-angka yang menyatakan rendahnya elektabilitas Partai Demokrat. Itu semuanya membuat Partai Demokrat merasa bak digempur lawan-lawan politik untuk mempercepat penyingkiran dari singgasana kekuasaan," ujarnya ketika dihubungi Sindonews, Kamis (23/1/2014).

Ia menilai, Partai Demokrat belum cukup matang untuk mengelola kekuasaan sehingga selalu nampak tak percaya diri menjelang pertarungan politik pemilu. Mudanya usia, lanjut dia, sekaligus cepatnya Partai Demokrat meraih kekuasaan membuat mereka tak sempat untuk menata emosi dan manajemen organisasi yang kuat.

"Nikmatnya kekuasaan memang memabukkan. Dan ketika sedang keasyikan menikmatinya, kehadiran musuh selemah apapun akan direspons luar biasa," tandasnya.

Lucius menambahkan, jadi nampaknya apa yang terjadi pada Pasek hanyalah puncak dari kondisi psikis partai yang sedang bingung menatap masa depan. Kebingungan itu karena Partai Demokrat masih ingin berkuasa dan di saat bersamaan publik mengancam akan meminggirkan partai yang dibesarkan SBY ini melalui Pemilu mendatang.

"Itulah yang kemudian membangkitkan aksi-aksi spontan dan reaksioner Partai Demokrat termasuk menyingkirkan musuh lemah yang disimbolkan oleh Pasek ini," pungkasnya.

Baca berita:
Pasek nilai surat pemecatannya tak sesuai prosedur
Syarief Hasan: Pemecatan Pasek sesuai AD/ART
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0628 seconds (0.1#10.140)