Pengawasan anggaran pendidikan butuh lembaga ad hoc

Kamis, 23 Januari 2014 - 04:40 WIB
Pengawasan anggaran...
Pengawasan anggaran pendidikan butuh lembaga ad hoc
A A A
Sindonews.com - Korupsi di dunia pendidikan dianggap semakin merajalela. Pemerintah pun didesak untuk membentuk lembaga ad hoc yang mengawasi pemakaian anggaran fungsi pendidikan.

Ketua Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sulistiyo berpendapat, pemerintah perlu membentuk lembaga ad hoc yang efektif dan independen. Lembaga itu seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Keberadaan lembaga ini akan menjadi brain trust dan pengawas penyelenggaraan pendidikan nasional.

“Anggaran pendidikan ini semakin lama semakin meningkat. Jika tidak diawasi maka korupsi akan terus menggurita,” katanya kepada SINDO, Rabu 22 Januari 2014.

Sulistiyo menambahkan, adanya lembaga ini menjadi bentuk ketegasan dari pemerintah dalam hal pemakaian anggaran. Dampak terbesarnya adalah perubahan struktural yang besar dalam dunia pendidikan di tahun mendatang.

Perubahan itu juga hendaknya membawa perbaikan sistemik dan berkelanjutan bagi pendidikan nasional. Perbaikan dunia pendidikan akan berdampak luas bagi berbagai segi kehidupan bangsa.

“Itulah harapan yang harus kita bangun di tengah kehampaan dan ketakpercayaan sekarang ini,” tambahnya.

Diketahui, anggaran fungsi pendidikan memang meningkat dari tahun ke tahun. Pada 2007 anggaran fungsi pendidikan mencapai Rp90,10 triliun lalu pada 2008 naik Rp69,4 triliun. Sedangkan pada 2009 Rp224,4 triliun dan naik lagi menjadi Rp214 triliun pada 2010.

Selanjutnya pada 2011 menjadi Rp266,9 triliun dan pada 2012 sebanyak Rp286,6 triliun. Sementara pada 2013 Rp345,3 triliun dan 2014 menjadi Rp368,899 triliun.

Sulistiyo menjelaskan, bangsa ini juga memerlukan menteri pendidikan yang bukan saja memiliki kapabilitas dan integritas. Tetapi juga merupakan pribadi yang otentik dengan menganut ideologi pendidikan progresif.

“Bukan orang yang sibuk memoles citra diri sambil mencari keuntungan pribadi,” ungkap Sulistiyo.

Meskipun menteri pendidikan sangat berpengaruh bagi perkembangan pendidikan kita mendatang. Namun yang lebih penting dipersiapkan adalah rancang bangun pendidikan lima tahun mendatang dengan titik-titik dan tahapan strategisnya.

Dia mengungkapkan, dua periode pemerintahan terakhir di republik ini tidak tampak adanya grand design pendidikan nasional yang utuh. Program-program yang dijalankan seringkali bersifat trial and error, reaktif, dan proyekisme.

Sebelumnya diberitakan, Ombudsman RI menyatakan dinas pendidikan paling rawan melakukan tindak pidana korupsi. Pungutan liar terjadi karena pelayanan publik tidak terstandarisasi oleh UU Nomor 25/2009 tentang Pelayanan Publik. Dari 22 dinas pendidikan yang diteliti terungkap 92,3 persen dinas pendidikan tidak patuh terhadap UU Pelayanan Publik.

Baca berita:
Temuan Ombudsman, dinas pendidikan paling rawan pungli
(kri)
Berita Terkait
Tingkatkan Kualitas...
Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Pemkab Langkat Hadirkan Smartboard untuk Siswa
Pendidikan Mahal, Orang...
Pendidikan Mahal, Orang Miskin Dilarang Sekolah
Meningkatkan Literasi...
Meningkatkan Literasi di Dunia Pendidikan
Tingkatkan Mutu Perguruan...
Tingkatkan Mutu Perguruan Tinggi, DPD Perkindo DKI Jakarta Gandeng 3 Universitas
Rayakan Hari Anak Nasional...
Rayakan Hari Anak Nasional 2023, Bank Hana Salurkan Donasi Dana Pendidikan dan Distribusikan Gawai
Program Pendidikan Islam...
Program Pendidikan Islam Kemenag Papua, Yan Permenas Mandenas Tekankan Pentingnya Pendidikan Keagamaan
Berita Terkini
Isu TNI Masuk Kampus...
Isu TNI Masuk Kampus Hanya Gorengan, Akademisi Unindra Ajak Lawan Narasi Pecah Belah Bangsa
1 jam yang lalu
Sekjen Perindo Hadiri...
Sekjen Perindo Hadiri Pengukuhan Pengurus DPP Hanura
1 jam yang lalu
Mantan Gubernur Lemhannas:...
Mantan Gubernur Lemhannas: Usulan Pergantian Wapres Gibran Menarik dan Harus Dikaji
1 jam yang lalu
Menteri UMKM Maman Abdurrahman...
Menteri UMKM Maman Abdurrahman Resmi Terpilih Jadi Ketua IKA Trisakti 2025-2029
1 jam yang lalu
Penutupan Program Remaja...
Penutupan Program Remaja Bernegara, Surya Paloh: Saya Titipkan Bangsa Ini
1 jam yang lalu
Sri Gusni Perindo Ingatkan...
Sri Gusni Perindo Ingatkan Perempuan di Dunia Politik Bukan Sekadar Pelengkap
2 jam yang lalu
Infografis
10 Negara dengan Anggaran...
10 Negara dengan Anggaran Pertahanan Tertinggi pada 2025
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved