Berikut harga kotak & bilik suara versi KPU
A
A
A
Sindonews.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) tengah menetapkan logistik pemilihan umum (pemilu) kotak surat suara terbuat dari kardus untuk masing-masing daerah. Kecuali buat daerah yang rawan dan sulit dijangkau.
Alasan KPU memilih kardus lantaran lebih murah ketimbang kotak suara yang terbuat dari alumunium.
"Memilih kardus lebih murah 50 ribu sampai 130 ribu harga kotaknya saja," kata Komisioner KPU, Arief Budiman di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Rabu (22/1/2014).
Sementara itu, untuk bilik suara, KPU tengah menetapkan harga ditingkat produksi perusahaan pemenang tender berkisar dari harga Rp18 ribu sampai Rp90 ribu per unit. Adapun untuk harga kotak surat suara dari alumunium per unit mencapai Rp350 ribu.
"Katanya range-nya itu tadi. Sudah di-couting juga," ujarnya.
Ditambahkan dia, dipilihnya kardus sebagai kebutuhan logistik, karena berharap setelah Pemilu 2014 selesai, kotak surat suara itu bisa langsung dihapus atau di lelang. "Kemudian uangnya masuk ke kas negara," tambahnya.
Kebijakan pemakaian kardus karena KPU menganggap kebutuhan logistik tersebut bakal langsung hilang sebagai aset. Sedangkan jika menggunakan alumunium, maka setiap tahunnya KPU masing-masing daerah harus merogoh kocek untuk menyewa gudang penyimpanan barang logistik tersebut.
KPU antisipasi penyebaran logistik pemilu saat bencana
Alasan KPU memilih kardus lantaran lebih murah ketimbang kotak suara yang terbuat dari alumunium.
"Memilih kardus lebih murah 50 ribu sampai 130 ribu harga kotaknya saja," kata Komisioner KPU, Arief Budiman di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Rabu (22/1/2014).
Sementara itu, untuk bilik suara, KPU tengah menetapkan harga ditingkat produksi perusahaan pemenang tender berkisar dari harga Rp18 ribu sampai Rp90 ribu per unit. Adapun untuk harga kotak surat suara dari alumunium per unit mencapai Rp350 ribu.
"Katanya range-nya itu tadi. Sudah di-couting juga," ujarnya.
Ditambahkan dia, dipilihnya kardus sebagai kebutuhan logistik, karena berharap setelah Pemilu 2014 selesai, kotak surat suara itu bisa langsung dihapus atau di lelang. "Kemudian uangnya masuk ke kas negara," tambahnya.
Kebijakan pemakaian kardus karena KPU menganggap kebutuhan logistik tersebut bakal langsung hilang sebagai aset. Sedangkan jika menggunakan alumunium, maka setiap tahunnya KPU masing-masing daerah harus merogoh kocek untuk menyewa gudang penyimpanan barang logistik tersebut.
KPU antisipasi penyebaran logistik pemilu saat bencana
(maf)