Akbar Tandjung menilai fungsi parpol sudah melenceng

Minggu, 19 Januari 2014 - 17:28 WIB
Akbar Tandjung menilai...
Akbar Tandjung menilai fungsi parpol sudah melenceng
A A A
Sindonews.com - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tandjung, menilai seharusnya fungsi partai politik dijadikan tempat kaderisasi dan rekrutmen politik yang ideal.

Namun justru sekarang partai dijadikan 'lumbung' rekrutmen politik yang serba instan untuk mencapai kekuasaan.

Oleh karena itu, banyak para kader partai dari legislatif maupun eksekutif yang tersangkut dengan kasus hukum terutama korupsi.

"Partai sebagai alat rekrutmen untuk menduduki jabatan politik di pemilihan legislatif, sampai Bupati, Gubernur, bahkan Presiden, tapi apakah rekrutmen politik itu menjadikan partai baik, saat ini ada ratusan kepala daerah terlibat korupsi," kata Akbar di diskusi politik Political Institute dengan tajuk 'Pemimpin Untuk Indonesia Maju dan Bebas Korupsi' di Cikini, Jakarta, Minggu (19/1/2014).

Mantan ketua umum PB HMI ini mengatakan, lemahnya partai dalam rekrutmen politik menyebabkan sistem demokrasi di Indonesia dianggap kebutuhan instan dalam berkontes mencapai kekuasaan.

"Parpol punya kehidupan penting dalam demokrasi kita, bagaimana kedepan, memperkuat demokrasi kita, namun rekrutmnen tidak dilakukan dengan baik, ini kelemahan-kelemahan parpol kita," ungkapnya.

Temasuk dalam mecari pemimpin dan mencalonkan presiden, lanjut Akbar, dirinya meminta agar partai selektif dalam mementukan calon presiden.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1407 seconds (0.1#10.140)