Kasus korupsi gerogoti elektabilitas Demokrat

Kamis, 16 Januari 2014 - 09:06 WIB
Kasus korupsi gerogoti elektabilitas Demokrat
Kasus korupsi gerogoti elektabilitas Demokrat
A A A
Sindonews.com - Pemilu 2014 tinggal menghitung hari. Namun, Partai Demokrat masih disibukkan mengurusi kasus hukum yang menimpa kadernya.

Pengamat Politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Ahmad Bakir Ihsan menilai, Partai Demokrat terlalu sibuk mengurusi kader-kadernya yang terseret kasus korupsi. Sehingga, fokus untuk persiapan Pemilu 2014 menjadi terpecah.

Yang terbaru, fokus Partai Demokrat juga tersita pada peristiwa penahanan mantan Partai Demokrat Anas Urbaningrum.

"Kalau merujuk pada pernyataan SBY yang meminta kejelasan kasus Anas saat awal mencuatnya korupsi Nazaruddin, jelas terlihat bahwa Anas sebagai Ketua Partai Demokrat saat itu punya pengaruh terhadap citra partai," ujarnya ketika dihubungi Sindonews, Kamis (16/1/2014).

Namun, sejak Anas berhenti seiring statusnya sebagai tersangka, pengaruh mantan komisioner KPU itu terhadap citra partai tak sekuat ketika menjabat sebagai ketua. Menurutnya, momentum itu harusnya dimanfaatkan dengan baik oleh elite Demokrat untuk berbenah.

"Sayangnya kasus korupsi tak henti menggerogoti Partai Demokrat, sehingga beban itu tetap ada walaupun Anas sudah berhenti."

"Karena itu, dengan dipenjaranya kader-kader Partai Demokrat, partai seharusnya lebih konsentrasi pada penguatan elektabilitasnya. Ini tentu bukan pekerjaan mudah di tengah opini tentang Partai Demokrat yang korupsi," pungkasnya.

Baca berita:
Persoalan Anas diyakini tetap berpengaruh terhadap Demokrat
Anas pegang kotak pandora Demokrat
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6345 seconds (0.1#10.140)