Konvensi tak bergaung, Demokrat makin terbenam
A
A
A
Sindonews.com - Partai Demokrat berada di peringkat kedua setelah PKS paling disorot negatif lantaran kasus korupsi yang menimpa kadernya. Kasus-kasus yang menimpa kader akan berimbas negatif pada partai.
Bahkan, Konvensi calon presiden (Capres) Partai Demokrat dinilai belum bisa mengamankan suara Demokrat dalam Pemilu Legislatif 2014. Pasalnya, Konvensi Demokrat tidak terlalu menjadi perhatian publik.
"Konvensi juga tidak memberikan gaung atau imbas positif terhadap meningkatnya kepercayaan rakyat terhadap Demokrat," kata Pengamat Politik LIPI Siti Zuhro kepada Sindonews, Selasa 14 Januari 2014 malam.
Menjelang pemilu, kata perempuan yang akrab disapa Wiwieq ini, partai-partai terlalu sibuk bersolek agar tampak menawan dan bisa digandrungi rakyat. Celakanya sebagian partai bukannya bersoleh membenahi internalnya, justru berlomba memperbanyak jumlah kader yang melanggar hukum dan etika politik.
"Skandal korupsi yang melanda sejumlah kader di beberapa partai, baik di tingkat nasional maupun lokal membuat partai ikut tercemar namanya. Kredibilitas partai menurun seiring dengan intensnya pemberitaan kasus korupsi yang melanda para politisi," pungkasnya.
Baca berita:
Pamor merosot, karena elite Demokrat pasif
Bahkan, Konvensi calon presiden (Capres) Partai Demokrat dinilai belum bisa mengamankan suara Demokrat dalam Pemilu Legislatif 2014. Pasalnya, Konvensi Demokrat tidak terlalu menjadi perhatian publik.
"Konvensi juga tidak memberikan gaung atau imbas positif terhadap meningkatnya kepercayaan rakyat terhadap Demokrat," kata Pengamat Politik LIPI Siti Zuhro kepada Sindonews, Selasa 14 Januari 2014 malam.
Menjelang pemilu, kata perempuan yang akrab disapa Wiwieq ini, partai-partai terlalu sibuk bersolek agar tampak menawan dan bisa digandrungi rakyat. Celakanya sebagian partai bukannya bersoleh membenahi internalnya, justru berlomba memperbanyak jumlah kader yang melanggar hukum dan etika politik.
"Skandal korupsi yang melanda sejumlah kader di beberapa partai, baik di tingkat nasional maupun lokal membuat partai ikut tercemar namanya. Kredibilitas partai menurun seiring dengan intensnya pemberitaan kasus korupsi yang melanda para politisi," pungkasnya.
Baca berita:
Pamor merosot, karena elite Demokrat pasif
(kri)