34.218 guru ikuti pelatihan kurikulum 2013
A
A
A
Sindonews.com - Akhir Januari 2014 ini, 34.218 guru akan ikuti pelatihan kurikulum 2013. Pelatihan ini akan dilaksanakan oleh Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Hal ini merupakan persiapan penerapan kurikulum 2013 secara menyeluruh, untuk semua tingkat pendidikan, mulai tahun ajaran baru nanti.
"Pelatihan ini nantinya mencakup instruktur nasional (IN), guru inti maupun guru sasaran. Pesertanya sendiri tidak hanya guru di DIY tapi juga guru dari Jawa Tengah bagian selatan atau karisedanan Surakarta," kata Kepala LPMP DIY, Harmanto kepada wartawan, di Yogyakarta, Kamis 9 Januari 2013.
"Untuk guru dari DIY jumlahnya mencapai 17.218 guru, mulai tingkat SD, SMP hingga SMA/SMK. Jumlah ini terdiri dari 558 guru sebagai IN dan 16.660 guru sasaran," ucapnya.
Menurut Harmanto, pola pelatihan guru terbagi dalam beberapa macam. LMPM sendiri hanya memberikan pelatihan bagi IN. Para guru IN ini yang nantinya akan melatih guru inti dan guru sasaran. Sedangkan pelatihan untuk guru sasaran dilaksanakan di sekolah inti atau Tempat Pelatihan Kurikulum (TPK).
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY Kadarmanta Baskara Aji mengatakan, menuju pelatihan guru kurikulum 2013, saat ini pihaknya tengah melakukan finalisasi pendataan guru yang akan ikut pelatihan. Pelatihan sendiri akan dilakukan secara bertahap, mulai dari instruktur nasional hingga guru sasaran.
"Pendataan guru kami lakukan mulai dari nama, asal sekolah, mata pelajaran (mapel) yang diampu hingga contact person. Khusus guru inti, pendataan ini sekaligus memastikan mereka memenuhi syarat keikutsertaan pelatihan," jelasnya.
Aji menambahkan, guru inti yang mendapatkan pelatihan wajib memenuhi beberapa syarat, diantaranya memiliki jenjang pendidikan minimal Sarjana (S1), berprestasi dan punya pengalaman mengajar minimal empat tahun. Para guru yang mengikuti pelatihan wajib pula mempunyai dedikasi tinggi sebagai tenaga pendidik.
"Yang tak kalah penting mereka sudah harus mengikuti sertifikasi sebagai tenaga pendidik profesional. Sedangkan guru inti nantinya akan bertugas membagikan hasil pelatihan ke guru sasaran di gugusnya," imbuhnya.
Hal ini merupakan persiapan penerapan kurikulum 2013 secara menyeluruh, untuk semua tingkat pendidikan, mulai tahun ajaran baru nanti.
"Pelatihan ini nantinya mencakup instruktur nasional (IN), guru inti maupun guru sasaran. Pesertanya sendiri tidak hanya guru di DIY tapi juga guru dari Jawa Tengah bagian selatan atau karisedanan Surakarta," kata Kepala LPMP DIY, Harmanto kepada wartawan, di Yogyakarta, Kamis 9 Januari 2013.
"Untuk guru dari DIY jumlahnya mencapai 17.218 guru, mulai tingkat SD, SMP hingga SMA/SMK. Jumlah ini terdiri dari 558 guru sebagai IN dan 16.660 guru sasaran," ucapnya.
Menurut Harmanto, pola pelatihan guru terbagi dalam beberapa macam. LMPM sendiri hanya memberikan pelatihan bagi IN. Para guru IN ini yang nantinya akan melatih guru inti dan guru sasaran. Sedangkan pelatihan untuk guru sasaran dilaksanakan di sekolah inti atau Tempat Pelatihan Kurikulum (TPK).
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY Kadarmanta Baskara Aji mengatakan, menuju pelatihan guru kurikulum 2013, saat ini pihaknya tengah melakukan finalisasi pendataan guru yang akan ikut pelatihan. Pelatihan sendiri akan dilakukan secara bertahap, mulai dari instruktur nasional hingga guru sasaran.
"Pendataan guru kami lakukan mulai dari nama, asal sekolah, mata pelajaran (mapel) yang diampu hingga contact person. Khusus guru inti, pendataan ini sekaligus memastikan mereka memenuhi syarat keikutsertaan pelatihan," jelasnya.
Aji menambahkan, guru inti yang mendapatkan pelatihan wajib memenuhi beberapa syarat, diantaranya memiliki jenjang pendidikan minimal Sarjana (S1), berprestasi dan punya pengalaman mengajar minimal empat tahun. Para guru yang mengikuti pelatihan wajib pula mempunyai dedikasi tinggi sebagai tenaga pendidik.
"Yang tak kalah penting mereka sudah harus mengikuti sertifikasi sebagai tenaga pendidik profesional. Sedangkan guru inti nantinya akan bertugas membagikan hasil pelatihan ke guru sasaran di gugusnya," imbuhnya.
(maf)