Kapolri akui jumlah personel terbatas
A
A
A
Sindonews.com - Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol Sutarman mengakui, jumlah personel Polri saat ini terbatas.
Untuk itu, Sutarman tak akan melibatkan anggotanya untuk melakukan penghitungan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) maupun di Kelompok Penyelenggaran Pemungutan Suara (KPPS).
"Saya tidak akan membebani, karena anggota saya sudah sangat terbatas. Saya tidak akan membebani anggota saya untuk melakukan penghitungan di TPS atau di KPPS," kata Sutarman di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jalan Tirtayasa, Jakarta Selatan, Rabu (8/1/2014).
Sutarman menambahkan, pemilihan umum (pemilu) tahun ini berbeda dengan tahu lalu. Pasalnya, untuk pemilu kali ini pihaknya tidak memiliki kapasitas untuk terlibat dalam perhitungan suara, tetapi hanya petugas di TPS yang memiliki kapasitas untuk melakukan perhitungan suara.
"Ya waktu itu ada, dan kita punya jaringannya itu, jaringan kesana. Tetapi itu bukan domain saya. Saya hanya mengamankan. Yang berwenang menghitung itu adalah petugas yang di TPS," tandasnya.
Untuk itu, Sutarman tak akan melibatkan anggotanya untuk melakukan penghitungan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) maupun di Kelompok Penyelenggaran Pemungutan Suara (KPPS).
"Saya tidak akan membebani, karena anggota saya sudah sangat terbatas. Saya tidak akan membebani anggota saya untuk melakukan penghitungan di TPS atau di KPPS," kata Sutarman di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jalan Tirtayasa, Jakarta Selatan, Rabu (8/1/2014).
Sutarman menambahkan, pemilihan umum (pemilu) tahun ini berbeda dengan tahu lalu. Pasalnya, untuk pemilu kali ini pihaknya tidak memiliki kapasitas untuk terlibat dalam perhitungan suara, tetapi hanya petugas di TPS yang memiliki kapasitas untuk melakukan perhitungan suara.
"Ya waktu itu ada, dan kita punya jaringannya itu, jaringan kesana. Tetapi itu bukan domain saya. Saya hanya mengamankan. Yang berwenang menghitung itu adalah petugas yang di TPS," tandasnya.
(maf)