Protes jatah PNS, pejabat daerah disemprot Menpan RB
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Menpan RB) mencak-mencak melihat masih ada pejabat daerah yang datang ke kantornya hanya untuk mengeluhkan minimnya putra daerah yang lolos seleksi CPNS 2013 kemarin.
Dari pantauan Sindonews di Gedung Kementerian PAN-RB, Azwar terlihat memarahi beberapa pejabat Kabupaten Gorontalo Utara yang datang untuk mengeluhkan masalah minimnya putra daerah tersebut kepada Azwar.
"Anda mau membatalkan hasil tesnya? Apa alasannya?" tanya Azwar kepada pejabat Gorontalo Utara tersebut, Selasa (7/1/2013).
Si pejabat daerah tersebut menerangkan bukan masalah passing grade yang menyebabkan pihaknya datang dan memprotes seleksi CPNS 2013, tetapi minimya putera daerah asal Gorontalo Utara dimana hanya 11 orang putera daerah dari Gorontalo Utara yang diterima dari total 239 lowongan PNS 2013.
"Tapi yang diterima semua orang Indonesia kan? Ada anak petani yang diterima juga kan. Ya sudah beres perkaranya dong," ujar Azwar.
Ketika si pejabat daerah tersebut ingin memberikan argumen Azwar buru-buru memotong dan menanyakan apakah bila semua PNS harus putera daerah dapat menjamin daerah tersebut berkembang pesat dan bebas korupsi.
"Yang dulu masih mendingan pak, karena 30 sampai 40 persen putra daerah," jawab si pejabat Gorontalo Utara.
"Tapi apakah PNS yang dulu beres (bersih dan kompeten)?" lanjut Azwar lagi. "Enggak beres pak," jawab si pejabat daerah.
"Kenapa enggak protes kalian, tahun besok kalian saja yang bikin tesnya sendiri," tegas Azwar dengan nada emosi.
Azwar lalu menjelaskan adanya orang luar yang menjadi PNS di suatu daerah akan memacu kompetisi yang akan menguntungkan daerah itu sendiri nantinya.
"Kalian seperti sudah lama tidur lalu dipaksa lari, badan kalian akan sakit sekarang, tapi ke depannya akan baik. Ayo kita berpikir jangka panjang, jangan lagi bayar membayar, tapi bilang kepada anak-anak kalian agar mempersiapkan diri selama lima bulan ke depan," terang Azwar.
Bahkan dia juga menerangkan anaknya sudah dua tahun tidak lulus CPNS, dan dengan mempersiapkan diri akhirnya tahun ini dapat diterima di suatu instansi pemerintah.
"Saya saja baru dapat kabar dari sekjen saya tadi pagi, bahwa anaknya tidak diterima seleksi CPNS. Makanya kalian enggak usah protes," tandasnya.
Baca berita:
Ini penyebab lowongan CPNS dokter sepi peminat
Dari pantauan Sindonews di Gedung Kementerian PAN-RB, Azwar terlihat memarahi beberapa pejabat Kabupaten Gorontalo Utara yang datang untuk mengeluhkan masalah minimnya putra daerah tersebut kepada Azwar.
"Anda mau membatalkan hasil tesnya? Apa alasannya?" tanya Azwar kepada pejabat Gorontalo Utara tersebut, Selasa (7/1/2013).
Si pejabat daerah tersebut menerangkan bukan masalah passing grade yang menyebabkan pihaknya datang dan memprotes seleksi CPNS 2013, tetapi minimya putera daerah asal Gorontalo Utara dimana hanya 11 orang putera daerah dari Gorontalo Utara yang diterima dari total 239 lowongan PNS 2013.
"Tapi yang diterima semua orang Indonesia kan? Ada anak petani yang diterima juga kan. Ya sudah beres perkaranya dong," ujar Azwar.
Ketika si pejabat daerah tersebut ingin memberikan argumen Azwar buru-buru memotong dan menanyakan apakah bila semua PNS harus putera daerah dapat menjamin daerah tersebut berkembang pesat dan bebas korupsi.
"Yang dulu masih mendingan pak, karena 30 sampai 40 persen putra daerah," jawab si pejabat Gorontalo Utara.
"Tapi apakah PNS yang dulu beres (bersih dan kompeten)?" lanjut Azwar lagi. "Enggak beres pak," jawab si pejabat daerah.
"Kenapa enggak protes kalian, tahun besok kalian saja yang bikin tesnya sendiri," tegas Azwar dengan nada emosi.
Azwar lalu menjelaskan adanya orang luar yang menjadi PNS di suatu daerah akan memacu kompetisi yang akan menguntungkan daerah itu sendiri nantinya.
"Kalian seperti sudah lama tidur lalu dipaksa lari, badan kalian akan sakit sekarang, tapi ke depannya akan baik. Ayo kita berpikir jangka panjang, jangan lagi bayar membayar, tapi bilang kepada anak-anak kalian agar mempersiapkan diri selama lima bulan ke depan," terang Azwar.
Bahkan dia juga menerangkan anaknya sudah dua tahun tidak lulus CPNS, dan dengan mempersiapkan diri akhirnya tahun ini dapat diterima di suatu instansi pemerintah.
"Saya saja baru dapat kabar dari sekjen saya tadi pagi, bahwa anaknya tidak diterima seleksi CPNS. Makanya kalian enggak usah protes," tandasnya.
Baca berita:
Ini penyebab lowongan CPNS dokter sepi peminat
(kri)